Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meniti Remah Sejarah Indonesia di Kuningan

Kompas.com - 30/08/2014, 19:51 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KUNINGAN, KOMPAS.com – Rumah dengan cat putih dan halaman hijau terhampar luas itu telah berdiri sejak 1946. Usianya memang tak lagi muda,  karena itu pula aroma peninggalan sejarah lekat didalamnya. Gedung Linggarjati, masih apik dan terawat. Lokasinya berada di Desa Linggar Jati, Kecamatan Cilimus, Kuningan dan dikelilingi rumah penduduk.

Ini lah saksi bisu Perundingan Linggarjati yang diselenggarakan pada tahun 1946 silam. Tempat diadakannya perjanian antara pemerintahan Indonesia dan Belanda kala itu.

“Selamat datang di Gedung Perundingan Linggarjati,” ujar pemandu wisata sekaligus pengelola gedung, Sukardi.

Tiap ada pengunjung yang datang, Sukardi mereka ulang kembali Perundingan Linggarjati, begitu lah tugasnya. Setelah puas bercerita, ia biasanya mengenalkan pengunjung pada koleksi barang-barang bersejarah dan juga ruangan-ruangan yang ada di sana.

“Area keseluruhan luasnya 2 hektar, sedangkan untuk ruangan luasnya 1050 meter persegi,” ujar Sukardi kemudian.

Ia mulai menjelaskan ruangan-ruangan yang mengisi gedung putih itu. Ada ruang sidang, ruang sekretaris, kamar tidur Lord Killearn, ruang pertemuan Presiden Soekarno dan Lord Killearn, kamar tidur delegasi Belanda, kamar tidur delegasi Indonesia, ruang makan, kamar mandi, ruang setrika, gudang, bangunan paviliun, sampai garasi.

Di bagian tengah ruangan, banyak diisi oleh miniatur-miniatur yang menggambarkan simulasi jalannya Perundingan Linggarjati ini. Letak barang-barang yang lain seperti bangku, meja, lemari, piano, hingga tempat tidur dalam kamar dibiarkan sama. “Kalau letak memang dibiarkan sama, agar terasa ruh sejarahnya. Sedangkan barang-barang tak semuanya asli, banyak juga yang replika,” tambah Sukardi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Miniatur yang menggambarkan simulasi Perundingan Linggarjati

Menurut Sukardi, sejak gedung ini beralih fungsi beberapa kali, tak banyak barang-barang asli yang berhasil dikumpulkan saat dipatenkan menjadi museum tahun 1976. Hanya sekitar 20 persen. “Yang asli itu piano di ruang depan juga barang pecah belah di ruang belakang, yang lain replika. Dibuat semirip mungkin dengan aslinya,” tuturnya.

Gedung Linggarjati memang mempunyai sejarah yang panjang. Ia telah menjadi saksi bisu atas peristiwa-peristiwa penting di indonesia. Sejak awal dibangunnya yaitu 1918, gedung ini telah berkali-kali beralih fungsi. Pada 1918 gedung ini masih berupa gubuk milik Ibu Jasitem yang kemudian dinikahi seorang Belanda. Kemudian pada 1921 dibangun setengah tembok dan dijual kepada seorang Belanda yang lain. Tahun 1930 sempat diperbaiki menjadi rumah tinggal keluarga.

Hingga pada tahun 1935 disewakan untuk menjadi Hotel Rustoord. Setelah itu habis sudah kepemilikan Belanda, karena pada tahun 1942 direbut oleh Jepang dan diubah menjadi Hokai Ryokai tetapi tak lama kemudian selang 3 tahun berhasil direbut oleh pejuang Indonesia yang kemudian dijadikan markas BKR dan diubah namanya menjadi Hotel Merdeka.

“Di Hotel Merdeka ini lah berlangsung Perundingan Linggarjati tahun 1946. Sayang, pada tahun 1948 kembali menjadi markas tentara Kolonial Belanda dan kemudian 1949 dikosongkan,” tuturnya.

Karena kosong, kemudian gedung ini sempat dijadikan Sekolah Dasar selama 25 tahun, yaitu 1950-1975. “Tetapi setelah itu Bung Hatta kembali menggagas agar gedung ini dipugar karena bangunannya memang sudah banyak yang rusak," katanya.

Kini, dengan sisa-sisa barang bersejarah, tempat ini menjadi obyek wisata yang kerap didatangi oleh pengunjung. “Pada hari biasa, pengunjung kebanyakan adalah anak sekolah. Biasanya kan kalau pelajar memang dikoordinir oleh guru-gurunya untuk datang rombongan ke sini,” ujarnya.

Sedangkan di akhir pekan, tempat ini menjadi tempat favorit keluarga yang mengajak anak-anak mereka untuk sedikit bernostalgia dengan sejarah bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com