Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Tiongkok ke Indonesia Terus Meningkat

Kompas.com - 03/10/2014, 14:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan asal Tiongkok melancong ke Indonesia terus meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga menjadikan negara itu menempati peringkat dua besar kontribusi wisman ke Indonesia setelah Singapura.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/10/2014), menyebutkan pasar Tiongkok sangat potensial untuk digarap.

"Pada Agustus 2014 kunjungan wisatawan Tiongkok mencapai 96.550 atau tumbuh sebesar 37,92 persen dan berada di urutan dua terbesar setelah wisatawan Singapura sebanyak 103.639 orang," katanya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi lokasi wisata Pura Ulu Watu, Bali, Selasa (1/1/2011).
Padahal sebelumnya Malaysia memberikan kontribusi pemasok wisatawan terbesar kedua dan kini justru tergusur posisinya oleh Tiongkok. Secara kumulatif kunjungan wisatawan Tiongkok periode Januari-Agustus 2014 mencapai 645.483 orang atau meningkat sebesar 27,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 505.812 wisatawan.

Menurut Mari pertumbuhan pasar Tiongkok antara lain karena semakin membaiknya konektivitas, seperti bertambahnya frekuensi penerbangan dari negara itu ke destinasi unggulan di Indonesia.

Menparekraf mencontohkan China Eastern menambah frekuensi penerbangan untuk rute Guangzhou-Denpasar dari 3 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu dan rute Shenzhen-Denpasar dari 2 kali seminggu menjadi 3 kali seminggu.

Gencarnya program promosi pariwisata Wonderful Indonesia di kota-kota besar Tiongkok juga membawa dampak positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dari negara itu.

KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA Lychee Park atau Taman Leci di pusat kota Shenzhen meyajikan suasana sejuk dan banyak ditanami leci. Pengunjung diperkenankan makan buah leci dan juga dimanjakan dengan suasana alam yang menakjubkan, dengan air terjun buatan dan Botanical Garden. Taman ini juga cocok sebagai tempat menenangkan pikiran sejenak atau aktivitas olahraga.
Tahun lalu penyelenggaraan pameran pariwisata di mal berlangsung di tiga kota, yakni Shanghai 16-17 November 2013, Guangzhou 23-24 November 2013, dan Shenzhen 30 November-1 Desember 2013. Kemudian tahun ini berlanjut di enam kota meliputi Shanghai (1-2 Mei), Ningbo (11-12 Mei), Hangzhou (17-18 Mei), Nanjing (24-25 Mei), Guangzhou (31 Mei-1 Juni) dan Shenzhen (7-8 Juni 2014).

Selain itu untuk mendukung promosi khusus di pasar Tiongkok juga diselenggarakan famtrip dengan mengundang 24 tour operator asal Shandong, Shanghai, Guangdong, Beijing dan Guangzhou untuk mengunjungi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali selama 7 hari pada April 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com