Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melepas Dahaga dengan Semangkuk Es Tebak dan Ampiang Dadiah

Kompas.com - 04/12/2014, 08:52 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Jika Anda ke Bukittinggi sepertinya kurang lengkap jika tidak mencicipi minuman khas Sumatera Barat yaitu Es Tebak dan Ampiang Dadiah. Kedua jenis minuman segar ini banyak ditemui di Bukittinggi terutama di sekitar Pasar Atas. Es Tebak sendiri sejenis es campur versi Sumatera Barat yang terdiri dari tape ketan hitam, cincau, kolang kaling, potongan roti tawar dan es serut yang disiram dengan gula merah.

Nah yang khas adalah tebak yaitu sejenis cendol yang terbuat dari adonan tepung beras ketan dan tepung sagu yang dimasak dengan air garam dan kapur sirih. "Lalu adonan tersebut dicetak seperti cendol tapi lebih keras. Nah untuk es serutnya masih tetap menggunakan yang tradisional. Es batunya dijepit dengan besi dan memiliki roda pemutar disamping yang digerakkan dengan tangan," jelas Uni Dyah sambil memperagakan cara menyerut es kepada Kompas.com.

Rasanya yang manis mampu menghilangkan rasa dahaga jika Anda sedang berbelanja di Pasar Atas Bukittinggi. Uni Dyah mengaku sudah berjualan sekita 10 tahun. Selain Es Tebak, anda juga harus menikmati salah satu minuman khas yang terbuat dari fermentasi susu kerbau yang diletakkan di dalam potongan bambu. Seminggu 3 kali, Uni Dyah mendapatkan kiriman langsung dari pembuatnya di sekitar Agam.

"Orang bilang yogurt padahal dadiah ini bentuknya lebih keras tapi lembut. Cocok sekali jika dimakan dengan ampiang sejenis beras pulut. Nanti disiram dengan es dan gula merah," kata Uni Dyah.

Dia menjelaskan dadiah harus menggunakan susu kerbau, tidak boleh menggunakan susu sapi. "Harus susu kerbau. Biasanya diambil dari susu kerbau yang beranak kecil," katanya.

Rasa dadiah sedikit asam dan cocok jika dipadukan dengan gula merah. Selain itu minuman ini juga cukup mengenyangkan karena ada ampiang yang terbuat dari beras pulut. "Enak tapi sedikit aneh rasanya," kata Meri, wisatawan asal Batam yang sedang menikmati semangkuk Ampiang Dadiah.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Semangkuk Es Tebak dan Ampiang Dadiah dapat ditemukan di Pasar Atas Bukittinggi, Sumatera Barat.
Untuk semangkuk Es Tebak dan Es Ampiang Dadiah hanya cukup menyediakan uang tidak lebih dari Rp 15.000 dari masing-masing mangkuk. Ampiang dadiah juga bisa dinikmati sebagai lauk nasi tapi sebelumnya harus dicampur dengan bawang dan potongan cabai.

Jika Anda berkeinginan membawa dadiah sebagai buah tangan, Anda bisa membelinya di beberapa kedai yang ada di Pasar Atas Bukit Tinggi dengan harga di kisaran Rp 12.000 sampai Rp 15.000 untuk satu bambu. "Satu bambu biasanya untuk dua porsi dan tahan maksimal 5 hari," kata Uni Dyah.

Jadi, untuk Anda yang kebetulan bertugas atau berlibur ke Bukittinggi tanpa mencicip Es Tebak dan Ampiang Dadiah maka Anda belum bisa membanggakan diri pernah berkunjung ke kota kelahiran Bung Hatta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com