Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBTF 2015 Gandeng Operator Kapal Pesiar

Kompas.com - 01/03/2015, 19:42 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Panitia "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2015 mengajak para operator biro perjalanan yang khusus menangani wisata kapal pesiar untuk ikut bergabung dalam ajang bisnis pariwisata itu.

"Kami masih memiliki waktu tiga bulan, bisa saja mereka hadir karena operator kapal pesiar pun ingin tahu apa saja obyek wisata yang ada untuk disusun dalam paket wisata bagi para penumpang cruise," kata Ketua Panitia BBTF 2015, I Ketut Ardana, di Denpasar, Bali, Minggu (1/3/2015). (Baca: Turis Rusia Harapkan Penerbangan Langsung ke Bali)

Menurut Ardana, pihaknya mengharapkan dengan hadirnya operator pariwisata yang khusus menangani kapal pesiar bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Indonesia khususnya Bali. Wisata kapal pesiar selama ini dikenal memiliki kelas mewah karena kualitas wisatawan yang jauh lebih baik dengan lama tinggal dan tingkat pengeluaran belaja wisatawan yang lebih tinggi.

Satu kapal pesiar berukuran besar, lanjut Ardana, mampu membawa lebih dari 5.000 orang wisatawan. Hal tersebut tentunya bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sesuai dengan target pemerintah yang mencanangkan 20 juta wisman pada tahun 2019. (Baca: Menpar Klaim Boikot dari Australia Tak Ganggu Pariwisata)

Namun Ardana mengharapkan kesiapan pemerintah terkait infrastruktur pelabuhan untuk mengakomodir kapal pesiar yang lebih besar. "Jika berbicara wisata cruise yang membawa penumpang banyak, maka itu benar-benar harus ada pelabuhan yang representatif, aksesebilitas dan sumber daya manusia yang baik," katanya.

Ardana menilai potensi wisata cruise di Indonesia, Provinsi Bali dinilai paling siap untuk mengakomodir wisata kapal pesiar itu. Selama ini Pelabuhan Benoa di Denpasar kerap disinggahi kapal pesiar namun itu masih yang berukuran sedang dengan jumlah rata-rata penumpang mencapai 1.000 hingga 2.000 orang. "Kalau kapal besar, penumpang masih harus turun di tengah laut dan menuju ke darat dengan menggunakan kapal lebih kecil," katanya. (Baca: Lima Keluhan Turis Asing di Bali)

BBTF 2015 akan dihadiri 50 operator biro perjalanan wisata platinum dari sejumlah negara yang mampu mendatangkan minimal 10 ribu wisatawan per tahun. Selain keikutsertaan jumlah operator biro perjalanan wisata kelas platinum yang meningkat, jumlah pembeli juga ditargetkan meningkat, yakni mencapai 325 pembeli dari negara-negara potensial.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Negara asal pembeli itu di antaranya Amerika Serikat, negara-negara di kawasan Eropa Barat dan Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika Selatan, Asia Utara, dan Asia Selatan, India, negara-negara ASEAN, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Australia, Selandia Baru, Jepang, Amerika Latin, dan Indonesia. (Baca: Bali Serius Bidik Wisatawan Kapal Pesiar)

Sedangkan jumlah penjual dari sejumlah sektor, di antaranya perhotelan, biro perjalanan wisata, korporasi, transportasi, pemerintahan, dan restoran yang ditargetkan mencapai 370 penjual atau meningkat dari tahun sebelumnya yakni 278.

Ajang bisnis pariwisata itu menelan biaya sebesar Rp 23,2 miliar yang dikumpulkan dari industri pariwisata setempat di samping sejumlah sponsor dari beberapa perusahaan, termasuk salah satu maskapai penerbangan asing dan Pemerintah Provinsi Bali. Tahun lalu dana penyelenggaraannya mencapai Rp 21,7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com