Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Badung Ajak Masyarakat Promosikan Desa Wisata

Kompas.com - 02/03/2015, 11:42 WIB
BADUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengajak masyarakat untuk ikut mempromosikan desa wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu. "Promosi ini dilakukan agar terjadi penyebaran perkembangan pariwisata antara Badung bagian Selatan dan Badung bagian Utara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cok Raka Darmawan saat pelaksanaan promosi dan pemasaran Desa Wisata di Kabupaten Badung di Lapangan Paint Ball, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Minggu (1/3/2015). (Baca: Strategi "Great Bali" untuk Pariwisata Banyuwangi)

Menurut dia, Kabupaten Badung saat ini memiliki 11 Desa Wisata yang masih perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi alternatif pilihan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Badung.

Desa Wisata yang akan diperkenalkan yaitu Desa Wisata Bongkasa Pertiwi Kecamatan Abiansemal. Promosi ini harus dilakukan bersama-sama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Bongkasa Pertiwi. (Baca: Menpar: Bali, Jendela Pariwisata Indonesia)

Kepada pelaku pariwisata seperti HPI, Asita, travel agent dan biro perjalanan yang langsung ikut melihat secara langsung Desa Wisata Bongksa Pertiwi agar memberikan dukungan dan mengambil bagian untuk bekerja sama dalam mempromosikannya. Alasannya, Desa Wisata Bongkasa Pertiwi memiliki potensi yang sangat layak untuk dipromosikan dan telah memenuhi kriteria menjadi desa wisata.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Bongkasa Pertiwi, I Wayan Martana mengatakan, Desa Bongkasa Pertiwi terdiri dari tiga banjar yaitu Banjar Karangdalem I, Karangdalem II, dan Tegal Kuning. "Keberadaan wisatawan di Desa Bongkasa Pertiwi sudah dimulai sejak tahun 1997 yang diawali dengan kegiatan atraksi arung jeram yaitu Bali Adventure Rafting," ujarnya. (Baca: Bali Incar Wisatawan Tiongkok dan Eropa)

Saat ini desa wisata tersebut memiliki atraksi untuk menarik wisatawan ke Bongkasa Pertiwi yakni rafting, paint ball dan kerajinan perak. "Kami berharap kepada HPI, Asita, travel agent dan pelaku pariwisata dapat membantu, apalagi kunjungan wisatawan ke Bongkasa Pertiwi cukup lumayan lebih dari 500 orang per hari," kata Wayan Martana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com