"Masyarakat asal ketiga negara itu sudah menunjukkan angka meningkat dalam melakukan perjalanan wisata ke Bali pada awal tahun 2015," kata pengamat Pariwisata, Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Senin (16/3/2015).
Hunian hotel yang tersebar di kawasan wisata Pulau Dewata kebanyakan diisi turis asal Asia Pasifik, bahkan masyarakat asal Negeri Matahari Terbit itu bertambah banyak, setelah ada wacana bebas visa ke Indonesia.
Menurut Dewa Nyoman, sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kedatangan turis Tiongkok dan Jepang ke Bali sama-sama naik di atas 30 persen selama periode Januari-Februarin 2015, sedangkan Korea bertambah 17 persen.
Turis Tiongkok yang berlibur ke Bali selama dua bulan I-2015 sebanyak 145.749 orang bertambah 33,71 persen dari tahun sebelumnya hanya 109.003 orang, atau peranannya mencapai 22,87 persen dari seluruh pelancong 637.217 orang.
Sementara turis Jepang juga mengalami peningkatan hingga 32,32 persen dari 30.680 orang menjadi 40.596 orang periode Januari-Februari 2015. Turis asal Korea juga naik 17,42 persen menjadi 28.528 orang.
Maka tidak mengherankan jika pelancong Rusia berkurang hanya 10.070 orang selama dua bulan periode Januari-Februari 2015, turun hingga 42 persen dari periode yang sama 2014 mencapai 17.471 orang.
Pemerintah selama ini sudah memberikan bebas visa kepada 15 negara, menyusul akan ditambah lagi empat negara yakni Tiongkok, Korea, Jepang dan Rusia, sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanagera ke Indonesia, khususnya Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.