“PHRI (Bali) hanya bisa mengimbau pihak hotel, anggota PHRI sudah kami sampaikan untuk tidak berlebihan meakukan kegiatan di hotel yang bertentangan dengan Catur Brata penyepian. Harapan kita jangan terlalu berlebihan menjual paket Nyepi,” kata Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Denpasar, Bali, Selasa(17/3/2015).
Mantan Bupati Gianyar yang akrap dipanggil Cok Ace ini juga menyampaikan, selama ini PHRI beum pernah mempromosikan paket-paket berkaitan dengan Nyepi. Sedangkan wisatawan khusus datang ke Bali dalam rangka Nyepi itu hampir tidak ada kecuali kebetulan ada di Bali. Mereka akan diberi penjelasan mengenai makna Nyepi sehingga bisa mendapatkan satu pengalaman yang baru.
“Kita belum pernah mempromosikan untuk datang ke Bali dalam rangka Nyepi. Sesungguhnya yang disasar paket Nyepi adalah masyarakat yang ada di Bali yang non Hindu, yang mereka kesulitan mendapatkan makanan, tidak mendapatkan penerangan dan lainnya, ini yang saya cermati di lapangan,” ungkapnya.
Cok Ace juga berharap besar bagaimana caranya pelaku bisnis dan masyarakat non Hindu saling menghormati dan menghargai Nyepi. Apalagi dalam konteks global satu hal yag luar biasa, lanjutnya, hanya di Bali yang bisa menghentikan penerbangan pesawat 24 jam dan yang bisa menghentikan penyiaran televisi dan di radio yang beroperasi di Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.