Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Wisata "Lombok-Komodo Adventure" Diminati Wisatawan

Kompas.com - 19/05/2015, 10:31 WIB
TANJUNG, KOMPAS.com - Para wisatawan asing cukup berminat dengan paket wisata petualang dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena biaya perjalanan relatif terjangkau.

Manager Wanua Adventure, Yayat, yang ditemui di Kabupaten Lombok Utara, Senin (18/5/2015), mengakui jika paket wisata tersebut cukup diminati kalangan wisatawan asing yang suka berpetualang.

"Paket wisata petualangan dari Bangsal, Lombok Utara menuju Pulau Komodo, NTT tengah naik daun. Dalam seminggu, ratusan wisatawan asing dari berbagai negara memilih paket petualangan laut ini," katanya.

Ia menyebutkan ada empat perusahaan yang menyediakan jasa petualangan Lombok-Komodo. Sebagian mengawali "cruise" atau dari Bangsal, Lombok Utara, dan sebagian lagi dari Labuan Lombok, Kabupaten Lombok Timur. "Kami sudah mulai menjual paket wisata 'Lombok-Komodo Adventure' ini sejak 14 tahun lalu," ujarnya.

Soal biaya, menurut Yayat, pihaknya hanya mematok Rp 1,8 juta untuk fasilitas dek dan Rp 2,5 juta untuk kabin. Para wisatawan juga dapat menikmati makan tiga kali sehari dan alat snorkeling atau menyelam selama pelayaran dari Bangsal, Lombok Utara, hingga ke Pulau Komodo.

Pelayaran dilakukan dengan menggunakan kapal berukuran panjang sekitar 25 meter dan lebar 4,5 meter.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (12/5/2014).
Selama dalam perjalanan, kapal bisa singgah di Pelabuhan Carik Bayan dan Pulau Sugian, Kabupaten Lombok Timur, untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan melihat keindahan perairan laut Pulau Lombok.

Sementara di Pulau Sumbawa, wisatawan bisa menikmati air terjun di Pulau Moyo, Sumbawa, dan "salt lake" atau danau garam di Pulau Satonda, Kabupaten Dompu.

Kemudian, lanjut Yayat, di Nusa Tenggara Timur, titik pertama yang dikunjungi adalah Gili Lawa, selanjutnya "Manta Point" (Takat Makasar), "Pink Beach", Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Kelor, dan berakhir di Labuan Bajo.

"Total waktu yang dibutuhkan untuk petualangan laut Lombok-Komodo ini bisa empat hari empat malam," kata Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com