Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Kuliner Jalanan Kota Medan, "Ngedot" Susu Sampai Gulali Es Krim

Kompas.com - 06/08/2015, 14:53 WIB

WARUNG-warung jajanan ala kaki lima tersusun sepanjang jalan utama.  Tak hanya makanan, para pedagang batu akik cukup tampak cukup sigap mengambil kesempatan turut berdagang. Mainan anak-anak berjejer di antara penganan kerupuk.  Sementara di sisi lain, bahkan pedagang properti tak mau tinggal diam.

Walau terkesan semrawut lantaran tempat parkir yang terbatas, Asia Mega Mas terkungkung di antara ruko-ruko di sepanjang jalan utama.  Jalur antrean kendaraan tampak memajang diselingi riuhnya para pejalan kaki.

Pedagang makanan berupaya membuat makanan seunik mungkin.  Kebanyakan mereka adalah anak-anak muda.  Mereka mengkombinasikan jenis-jenis makanan yang tak biasa.  Di salah satu sudut jalan, empat anak muda menjajakan gulali dengan es krim.

Gulali es krim yang dijual di ...Gulali es krim yang dijual di Asia Mega Mas. (Syafrizaldi)

Salah seorang pengunjung, Sie ket Liong menceritakan pengalamannya ketika kecil memakan gulali.  “Tapi ini berbeda, gulali dipadu dengan es krim yang lembut, ditambah dengan taburan cokelat.  Saya belum pernah mencobanya di tempat lain,” katanya.

Pedagang mengaku mendapatkan ide membuat jajanan unik dari internet.  “Gulali es krim sesungguhnya hanya memadukan kedua jenis jajanan dalam satu kemasan,” kata pedagang.

Kenangan masa kecil mungkin menjadi salah satu kekuatan bagi para penjual makanan di sepanjang jalan ini.  Di salah satu tenda, dua remaja perempuan menawarkan susu.  Susu yang biasa diminum siapa saja. Tetapi mereka mengemasnya kedalam dot susu bayi.  Kedua remaja ini menjual susu beserta dengan dotnya.

Bagi pengunjung, membeli jajanan seperti ini tentu biasa saja dan hanya untuk lucu-lucuan saja.  Tetapi justru penganan kreatif ala anak muda di sepanjang jalan di komplek Asia Mega Mas telah memicu perputaran uang yang luar biasa.

Pengunjung lainnya, Susan, terbiasa datang ke kawasan ini saban Sabtu malam jika ada kesempatan. Menurutnya, malam minggu merupakan saatnya Asia Mega Mas dipadati pengunjung. Mulai dari anak-anak muda yang hanya ingin bersenang-senang, hingga orang tua yang ingin menikmati keriuhan pasar malam seperti pasar malam di tanah leluhurnya di negeri Tiongkok.

“Saya ingat waktu kecil sering menangis minta dot.  Kini susu dalam dot bisa saya nikmati tanpa harus merengek lagi,” kata Susan sambil tersenyum.

Selain makanan-makanan unik, lokasi ini juga menawarkan jajanan biasa yang bisa didapat di berbagai pasar tradisional lainnya.  Jadi bagi peminat wisata kuliner, Asia Mega Mas di Medan bisa menjadi salah satu alternatif tujuan kunjungan.

(Syafrizaldi, penggiat alam bebas dan bermukim di Aceh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, Mulai Rp 190 RIbu

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com