Uniknya, obyek wisata ini tergolong tak lazim bagi wisatawan asing. Namanya adalah Suan La Mai atau Kebun La Mai. Menurut Thip Thepthewi dari Trikaya, biro perjalanan wisata berbasis di Bangkok, bisa dibilang hampir tidak ada travel agent yang membawa wisatawan asing ke tempat ini. Paling hanya ada turis asing yang datang secara independen.
"Selama ini yang datang paling hanya turis lokal, yah wisatawan domestik," kata Thip.
Jika, makan durian sepuasnya kurang menggiurkan bagi Anda, bagaimana dengan makan sepuasnya aneka buah yang tengah musim termasuk durian? Belum puas juga? Tambahan lagi bisa menikmati aneka camilan dan hidangan khas Thailand sepuasnya.
Di sepanjang perjalanan, panorama hijau dan danau memanjakan mata. Kebun hijau dan pepohonan mangga merajai pandangan. Lalu sampailah di perhentian pertama. Di sini, pengunjung diajak menikmati aneka camilan khas Thailand ditemani teh dari bunga rosella yang menyegarkan.
Di cuaca panas, cocok menikmati es goyang yang terbuat dari minuman soda. Tetapi, jangan lupa mencicipi aneka kue manis, misalnya Ba Bin atau sejenis panekuk dari kelapa dan campuran ketan hitam.
Lalu, coba juga puding ala Thai yang mirip kue apem yaitu Kanom Gluayugau yang terbuat dari pisang atau Ka Nom Tarn yang terbuat dari palm fruit. Nah, wajib coba kue favorit banyak orang yaitu Ka Nom Krok, sejenis puding dari santan yang ditaburi dengan ubi dan jagung manis.
"Biasanya sisa durian yang sudah mulai membusuk dimasak dengan kayu bakar dan diaduk-aduk terus hinggal kenyal," jelas Thip.
Masih ada tempat di perut? Maka nikmati mango sticky yang merupakan jajanan tenar di Thailand terbuat dari manga dan beras ketan. Jika Anda memang begitu gila durian, maka cicipi durian sticky rice yang terbuat dari paduan ketan putih dan durian.
Duku di sini berukuran lebih besar dibanding yang umum di Indonesia, dengan rasa daging lebih manis dan tetap bersensasi kecut. Sedangkan salak sangat berbeda dengan salak Indonesia. Teksturnya lembek dan berair dengan rasa yang asam.
Kebun domba