Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam Bersama Ribuan Ubur-ubur di Danau Kakaban...

Kompas.com - 28/09/2015, 11:07 WIB
Stanly Ravel

Penulis


PULAU Kakaban menjadi salah satu destinasi unik di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Dengan luas 774,2 hektar, pulau ini memiliki danau berair payau hasil campuran hujan dan rembesan air laut yang membuat suatu habitat endemik di dalamnya.

Selain menawarkan keunikan danau serta hijaunya alam, salah satu yang mengundang daya tarik Kakaban adalah ubur-ubur tanpa sengat (stingless jellyfish). Di sini anda bisa snorkeling dan berinteraksi langsung dengan ribuan ubur-ubur yang hidup di Danau Kakaban tanpa khawatir tersengat.

Bagi yang menginap Derawan atau Maratua, cukup dekat bila ingin berkunjung ke Kakaban. Hanya 45 menit dengan speed boat sudah tiba di dermaga yang dihiasi terumbu karang dan jernihnya air laut.

Sebelum masuk, anda di wajibkan untuk membayar tiket ke pengelola sebesar Rp 25.000. Yang paling penting adalah membaca beberapa aturan bila ingin berenang atau snorkeling di danau air payuh Kakaban bersama ubur-ubur.

Stanly/KompasOtomotif Dermaga di Danau Kakaban spot utama memulai petualangan bersama ribuan ubur-ubur

Tertulis jelas saat anda akan berenang anda tidak diperbolehkan menggunakan fin di kaki serta cairan sun block. Hal ini berguna untuk menlindungi ubur-ubur dari kontaminasi bahan kimia pada sun block atau melukai ubur-ubur saat menyelam menggunakan fin.

"Pulau ini (Kakaban) terdapat danau yang dikelilingi bakau yang tumbuh liar. Danau ini memiliki air asin yang menurut kebanyakan para penyelam, air asin disebabkan adanya lubang di bagian bawah yang terhubung langsung dengan lautan," tutur Muhadi, petugas yang ada di Pulau Kakaban kepada KompasTravel, Selasa (22/9/2015).

Setidaknya ada empat jenis ubur-ubur yang hidup di Kakaban. Mulai dari Aurelia aurita, totol Mastigias cf papua, kotak Tripedalia cystophora, dan ubur-ubur terbalik Cassiopea ornata. Tapi dari sekian banyak, ubur-ubur totol dan ubur-ubur terbalik yang paling sering dijumpai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com