"Tugas kita sekarang menghadirkan kenyamanan terutama untuk akomodasi dan membenahi destinasi wisata," kata Zainul Majdi di Mataram, Kamis (8/10/2015).
Menurut Majdi, konsep wisata syariah lebih kepada wisata keluarga dan pendekatan pada mengakomodir nilai-nilai Islami. Oleh karena itu penataan terhadap destinasi wisata termasuk penyiapan seluruh perangkat, seperti sertivikasi halal harus bisa dikedepankan.
Karena itu, terkait dengan konsep tersebut, lanjut Gubernur NTB, saat ini terus dirancang dan didiskusikan. Bahkan, sudah ada komitmen yang kuat dari seluruh pelaku wisata bersama pemerintah untuk bisa menghadirkan kenyamanan bagi wisatawan.
"Selama ini jika kita berbicara wisata Islami kita berbicara kultur, tetapi saat ini yang dikedepankan aspek bisnisnya," ujarnya.
Gubernur NTB memaparkan, tingginya wisatawan Muslim ini tak pelak membuat Kementerian Pariwisata mendorong beberapa provinsi dan tempat yang bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan syariah, khususnya Timur Tengah.
"NTB ini sangat kaya, jarang ada satu tempat yang memiliki banyak keragaman destinasi wisata seperti ini. Dari gunung sampai dasar laut, atraksi budaya, kemudian masjid dan budaya daerah yang memiliki atraksi cukup bagus dan berpotensi menarik pangsa pasar," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.