Menyantap Cwie Mie Bukan Sekadar Penjual yang Ganteng

"Padahal ini cwie mie mas, beda dengan mie ayam," terang 'penjual ganteng', Panji Akbar Nugraha pada KompasTravel di kedainya, Minggu (17/1/2016).

Terbukti memang berdasarkan pengamatan KompasTravel, mayoritas pembeli cwie mie di sini adalah wanita. Meski demikian, kelebihan Cwie Mie 87 bukan hanya karena penjualnya saja.

Aping, sang perintis kedai Cwie Mie 87 menjelaskan yang membedakan cwie mie-nya dengan mie lain adalah topping-nya. Cwie Mie buatan Mas Aping memiliki ragam pilihan topping dari pangsit daging, kulit ayam crispy, hingga ceker ayam balado.

"Bahkan kita mau tambah lagi topping-nya pakai babat, hanya gerobaknya kurang besar," ujar Aping.

Selain itu Aping juga menjamin mie buatannya dibuat sendiri. Semua bahannya adalah hasil olahan keluarga Aping. "Di rumah keluarga masak semua bahan," terangnya.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Panji Akbar Nugraha (28), penjual Cwie Mie 87 ganteng di Jalan Lombok, Bandung, Jawa Barat, yang sempat heboh di media sosial.

Saat dimakan bersama kulit ayam, sensasi renyah dengan rasa mie terasa di mulut. Seperti sedang makan ifu mie goreng. Rasa mie cenderung asin.

Aping menyediakan dua pilihan rasa, manis dan asin. Ada lima pilihan cwie mie yang dapat dipesan di sini, dari original, biasa, spesial, istimewa, hingga cwie mie komplet. Harganya berkisar dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per porsi.