Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Trik Agar Tamu Bisa Nikmati Durian di Hotel

Kompas.com - 17/02/2016, 18:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Walapun sebagian besar hotel berbintang melarang tamu membawa durian ke dalam hotel, namun bukan berarti tamu tak bisa makan durian.

Sebab, kini semakin banyak hotel yang menyajikan aneka kreasi olahan durian. Jadi, tamu hotel tetap bisa menikmati buah durian di dalam hotel walau dalam bentuk olahan.

(Baca: Mengapa Tamu Hotel Dilarang Membawa Durian?)

Pasalnya, kuliner olahan durian tidak mengeluarkan bau menyengat yang dapat menggangu kenyamanan tamu hotel lainnya.

"Kalau kuliner olahan buah kan tidak (terlalu) mengeluarkan bau. Caranya dibikin pancake, dibikin jus. Kalau murni bawa ke dalam hotel, gak boleh," kata Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani saat dihubungi KompasTravel, Selasa (16/2/2016).

Ia mengatakan penyediaan kuliner olahan durian di dalam itu masih diperbolehkan untuk disajikan kepada pengunjung hotel.

"Caranya itu terserah kreasi dari koki yang ada di hotelnya. Semua itu kebijakan internal masing-masing hotel. Boleh mengizinkan atau tidak. Di PHRI itu tidak ada peraturannya," jelasnya.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali Dewa Gde Ngurah Byomantara menambahkan di dalam hotel, pengunjung hotel bisa menikmati kuliner-kuliner olahan durian di tempat yang telah disiapkan oleh pihak hotel.

"Misalnya pengunjung bisa nikmati di restoran," jelas Dewa.

Terkait dengan larangan membawa ke dalam hotel, Dewa mengaku tidak mengetahui adanya peraturan daerah ataupun aturan secara hukum yang menyebutkan larangan tersebut.

"Kalau ketahuan sih membawa ke dalam hotel, gak dipidanakan, atau diperdatakan," ungkap Dewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com