Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi Sambil Belajar Musik Jazz di Museum Kata Andrea Hirata

Kompas.com - 14/03/2016, 18:02 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Warna-warni bangunan yang dipenuhi "kata-kata" di setiap dinding, itulah Museum Kata Andrea Hirata di Belitung Timur. Tepatnya berlokasi di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Kepulauan Provinsi Bangka Belitung.

Pengunjung dapat menikmati beragam atraksi edukatif, dari menikmati kopi khas Belitung hingga belajar musik jazz. Museum literasi satu-satunya di Indonesia ini memiliki kegiatan belajar dan bermain musik jazz bersama sang pemilik, pengarang novel fenomenal "Laskar Pelangi", Andrea Hirata.


"Andea Hirata memang punya program untuk mengajarkan masyarakat yang mau belajar musik jazz, termasuk pengunjung," ujar Nianti pengelola galeri di Museum Kata Andrea Hirata, saat dikunjungi KompasTravel dalam acara Corporate Media Gathering BW Suite ke Belitung, Jumat (11/3/2016).

Selain belajar jazz, museum ini menyuguhkan berbagai koleksi di ruangannya. Pengunjung dapat menikmati karya-karya termashyur dari sang Maestro selaku pendiri Museum Kata di ruangan pertama hingga tengah museum ini.

Mulai dari karya-karyanya  dari masa sekolah, hingga novel Laskar Pelangi yang diterbitkan menggunakan lima bahasa.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Seorang wisatawa sedang menulis surat di kantor pos dalam Museum Kata Andrea Hirata. Anda dapat mengirim kartu pos tersebut ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri sekalipun.

Di ruang tengah, pengunjung dapat menulis pesan-pesan di kartu pos yang kemudikan dikirim langsung dari museum ke tujuan yang dikehendaki pengunjung. Tepat di depan tempat pengunjung menulis kartu pos, terdapat dapur kopi yang dinamai Kopi Kuli.

Di Kopi Kuli, Anda dapat menikmati kopi, yang dimasak dengan cara tradisional. Kopi dimasak di atas arang, bukan diseduh namun direbus lalu disaring, sehingga tidak meninggalkan ampas.


Jika Anda beranjak sedikit ke dalam, ada ruang berpanggung kecil, tempat berbagai pertunjukan sastra dipentaskan, dari mulai membacakan puisi hingga pementasan musik jazz. Di sanalah sang pendiri, Andrea Hirata, banyak menularkan ilmunya kepada pengunjung dan masyarakat.

Selain ruangan tersebut, masih banyak lagi yang dapat Anda nikmati. Ada studio foto yang di dekor klasik dengan ornamen-ornamen tulisan sastra Andrea Hirata. Ada juga perpustakaan, sampai tempat bermain anak disana.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Pintu gerbang Museum Kata, Desa Lenggang, Gantung, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, dihiasi beragam warna pelangi, Sabtu (21/11/2015).
Museum ini buka dari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 dan istirahat di siang hari pukul 12.00 hingga 01.00 WIB.

"Sekitar 200 orang lebih pengunjung yang datang setiap harinya. Tapi, kalau akhir pekan pasti lebih dari 300 orang," ujar Nianti.

Untuk masuk ke museum sendiri, Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Museum ini terbuka untuk siapa saja tanpa biaya masuk. Di bagian depan museum, terdapat suvenir-suvenir khas Museum Kata yang bisa dibeli pengunjung, dari mulai kaos hingga tas Laskar Pelangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com