Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rahasia Kelezatan Cokelat Belgia...

Kompas.com - 15/03/2016, 09:43 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal dengan cokelat Belgia? Para pecinta cokelat pasti memilihnya untuk dijadikan campuran kue, ice cream atau hidangan penutup lainnya, ataupun dimakan langsung.

Stephen Vandeparre, salah satu chef atau perajin cokelat dari Belgia membocorkan beberapa rahasia kelezatan cokelat Belgia, saat kunjungannya bersama para chef lain, produsen pangan dan Putri Belgia dalam Misi Ekonomi Belgia di Pulman Hotel, Senin (14/3/2016).

“Memasak cokelat harus dimulai dari bahan dasarnya, yaitu biji cokelat yang anda pilih sendiri dari kualitas terbaik,” ujar Vandeparre kepada KompasTravel saat kunjungan Misi Ekonomi Belgia ke Indonesia.

Di dunia sendiri kita bisa mendapatkan kualitas cokelat terbaik dari beberapa negara, di antaranya Pantai Gading, Ghana, Kamerun, Nigeria dan Indonesia. Indonesia memang termasuk ke dalam lima besar produsen biji kakao terbaik bagi Belgia.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Cokelat belgia yang dibuat langsung Stephen Vandeparre, saat kedatangan Putri Belgia dalam acara Misi Ekonomi Belgia di Pulman Hotel, Senin (14/3/2016).
Cokelat-cokelat dari negara tersebutlah yang dinilai terbaik untuk menjaga kualitas cokelat Belgia. “Biji tersebut diolah dan digiling hingga berukuran mikro, tapi tidak sampai berbentuk tepung,” ujarnya.

Cokelat tersebut pun memiliki beberapa tingkatan, salah satu yang terbaik adalah dark cokelat. Pria yang telah 25 tahun menjadi chocolatier tersebut mengatakan, cokelat yang manis bukan berarti yang terbaik, bahkan kadar gula yang berlebih dapat berpengaruh pada kualitas cokelat tersebut.

Butiran mikro biji coklat tersebut diaduk atau dicampur dengan beberapa bahan olahan. Vandeparre sendiri tidak menjelaskan apa saja olahan tersebut. Menurutnya itu seperti campuran gula, lemak, dan bahan-bahan rahasia lainnya.

“Salah satu yang menentukan ialah butiran cokelat tersebut diaduk di atas api dengan tidak menyisakan tekstur kasar. Jadi sehalus mungkin butiran tadi jangan sampai tersisa,” tegasnya.

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Stephen Vandeparre, seorang Chocolatier atau perajin cokelat asal Belgia sedang demo memasak dalam kunjungan Misi Ekonomi Belgia ke Indonesia, di Pulman Hotel, Senin (15/3/2016).
Menurut Vandeparre, Belgia sendiri tidak unggul dalam biji kokoa atau cokelat. Namun, Belgia memiliki keahlian memasak cokelat terbaik dunia.

Selain keahlian tradisional, juga memiliki teknologi-teknologi yang terus berkembang membuat cokelat Belgia tetap menjadi nomor satu.

Vandeparre menambahkan, perajin cokelat harus lebih mengenal cokelatnya dengan baik, lebih terus mencoba dengan teknik-teknik mengolah cokelat kelas dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com