Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Turis Hongkong Doyan Liburan ke Indonesia?

Kompas.com - 28/06/2016, 09:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Turis Hongkong pergi ke Indonesia didominasi dengan alasan untuk wisata bahari. Turis Hongkong pergi ke beberapa destinasi wisata seperti Bali, Raja Ampat, dan Bunaken.

Hal itu diakui oleh Country Manager Visit Indonesia Tourism Organization (VITO), Ricky Tse dan juga Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Hongkong, Chalief Akbar. Mereka mengatakan orang-orang Hongkong memang akrab dengan wisata bahari di Indonesia.

"Orang Hongkong di sini banyak memang olahraganya diving, snorkeling dan banyak sekali orang Hongkong yang memiliki kapal pesiar dan salah satu tujuan perginya ke Indonesia Timur dan Sulawesi Utara, itu di Raja Ampat dan Bunaken selain ke Bali," kata Chalief kepada KompasTravel saat ditemui di sela-sela acara acara promosi Wonderful Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu di Hongkong.

Menurut Chalief, turis Hongkong yang melakukan wisata bahari adalah turis yang sebelumnya telah berkunjung ke Indonesia. Ia beralasan daerah-daerah yang dikunjungi oleh turis Hongkong untuk berwisata bahari karena mudah diakses.

Sementara Ricky menambahkan, turis Hongkong juga suka berjemur di bawah sinar matahari di tepi pantai dan juga bermain di laut. Turis Hongkong yang menyukai wisata bahari di Indonesia berumur mulai dari 23 hingga 45 tahun.

"Kalau yang ke Indonesia itu benar-benar yang mau rileks. Ke Indonesia suka aktivitasnya seperti makanan seafood, pantai. Di Bali kan bagus pantainya," jelasnya.

Data dari Kementerian Pariwisata menyebutkan, jumlah kunjungan turis Hongkong ke Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 85.989 orang. Dari jumlah tersebut, 36,11 persen turis Hongkong beraktivitas di pantai dan laut.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Kementerian Pariwisata, turis mancanegara yang ke Indonesia dan menyukai kegiatan alam termasuk wisata bahari sebesar 35 persen. Sementara untuk wisata budaya sebesar 60 persen dan wisata buatan sebesar 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com