Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Getuk Goreng Khas Sokaraja, Resepnya Ditemukan Tak Sengaja

Kompas.com - 01/09/2016, 18:02 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Singkong (cassava) atau ketela pohon merupakan makanan penghasil karbohidrat. Umbi-umbian ini mudah ditanam di jenis tanah apapun. Oleh karena itu, banyak dijumpai di berbagai daerah.

Tanaman ini juga dijadikan tanaman selingan di antara tanaman pokok lain. Lantaran, tanaman ini bisa tumbuh bersanding dengan tanaman apapun.

Tidak jarang, ada petani yang menyediakan lahan luas hanya untuk menanam singkong. Biasanya, singkong diolah menjadi tepung tapioka. Selain itu, banyak makanan yang dihasilkan dari olahan singkong.

Singkong menjadi 'emas' di tangan Sanpirngad, warga asli Sokaraja, Banyumas. Berkat resep mengolah ketela menjadi getuk goreng, kini sudah ada ratusan toko makanan kecil yang menjual getuk goreng di Sokaraja, Banyumas.

Sanpirngad merupakan penemu resep getuk goreng. Ketidaksengajaan yang membawa berkah, begitulah kira-kira.

Awalnya, Sanpirngad merupakan pedagang nasi dan jajanan keliling. Satu barang dagangannya yakni getuk. Lantaran makanan basah, getuk yang dijualnya cepat basi.

Ia pun berpikir dan ingin agar getuk dagangannya tidak cepat bau atau basi. Akhirnya, ia pun menggoreng getuk tersebut dan jadilah getuk goreng.

"Pak Sanpirngad yang dulu merupakan penemu resep membuat getuk goreng. Awalnya bentuknya tidak seperti sekarang ini. Karena ada sejumlah bahan lain yang dimasukkan, jadilah getuk goreng yang saat ini banyak dijual," kata Priyanti, seorang pedagang getuk goreng di Sokaraja, Banyumas.

Sanpirngad pun mewariskan usahanya kepada menantunya, Tohirin. Di tangan Tohirin, getuk goreng mencapai masa kejayaan. Tidak heran di setiap papan nama toko oleh-oleh getuk goreng terdapat tulisan 'Getuk Goreng Asli H Tohirin'.

Oleh anak cucu Tohirin, jumlah toko dikembangkan lagi hingga kini sudah ada banyak toko yang menjual getuk goreng. Banyak juga toko yang memasang label 'Asli H Tohirin', namun entah penjualnya merupakan keturunan Sanpirngad dan H Tohirin atau tidak.

Sepanjang Jalan Sokaraja, terdapat banyak toko yang menjual getuk goreng. Tidak hanya di daerah ini, saat ini, di sentra oleh-oleh yang ada di sekitar Kota Purwokerto pun banyak menyajikan getuk goreng.

Sokaraja dapat ditempuh dari pusat pemerintahan Purwokerto sekitar 15 menit perjalanan. Sokaraja mudah dijangkau karena jalur penghubung Purwokerto-Jogja serta Purwokerto-Purbalingga. (Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com