Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Akan Punya Hutan Buatan Mirip "Jurassic Park"

Kompas.com - 08/09/2016, 16:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com — Hutan hujan tropis yang terinspirasi dari film Jurassic Park akan dibangun di hotel pencakar langit di Dubai. Hutan seluas 7.000 meter persegi itu akan menjadi bagian dari Rosemont Hotel and Residences Dubai, properti yang berada di bawah jaringan Curio, Hilton.

Rosemont Hotel and Residences Dubai rencananya rampung dan bisa diinapi tamu pada 2018. Kawasan itu akan terdiri atas dua menara dengan 53 lantai dan 280 kamar apartemen.

"Konsep klien kami adalah untuk membuat destinasi yang sangat unik untuk Kota Dubai, juga membuat proyek yang akan menjadi tujuan itu sendiri, dengan tujuan rekreasi dan kemudahan hiburan di dalam hotel," kata Kepala Arsitek dan Partner ZAS Arsitek Dubai, DJ Armin, dikutip KompasTravel dari CNN.

Dalam membangun proyek hotel dan hutan hujan tropis itu, Armin bekerja sama dengan Dubai Architects Kieferle & Partner untuk urusan desain. Taman tersebut diciptakan sebagai ruang rekreasi ramah keluarga yang dapat digunakan sepanjang tahun.

"Sebagai tempat yang bukan di pantai, kami melihat bagaimana kita bisa membuat lokasi baru untuk ruang rekreasi di kota, juga sepenuhnya mengintegrasikan alam dengan pengalaman yang akan dirasakan para tamu. Sebuah hutan hujan tropis adalah jawabannya," kata Armin.

Dok. CNN Travel Proyek hutan hujan tropis di hotel pencakar langit di Dubai.
"Di dalam hutan hujan tropis, kami telah membuat lanskap mirip dengan lingkungan tropis, lengkap dengan jalan petualangan, pantai berpasir, kolam renang, air terjun, sungai, dan sebuah kafe bertema hutan hujan. Di sana juga akan ada hutan rawa yang terinspirasi dari zaman prasejarah (film) Jurassic Park," kata Armin.

Dalam hutan hujan tropis itu terdapat teknologi sensor sistem hujan yang membuat tamu hotel merasakan pengalaman secara 360 derajat. Armin mengatakan, tamu akan bisa merasakan hujan di hutan tanpa merasa basah.

Sensor akan mengontrol lokasi hujan turun berdasarkan tempat tamu hotel yang terdeteksi. Air akan dikumpulkan, disimpan dari proses kondensasi, dan didaur ulang untuk menciptakan lingkungan yang lembab mirip dengan hutan hujan tropis.

Rencananya, hutan hujan di luar ruangan akan berada di sisi tertinggi tempat hiburan yang menghubungkan hotel dan menara apartemen. CNN melaporkan, proyek hutan hujan tropis ini masih berada di tahap awal. Namun, nantinya, hutan hujan ini akan terbuka untuk umum serta tamu hotel.

"Hotel ini juga akan punya sejumlah toko makanan dan minuman, tiga restoran, kafe lobi, dan dua bar. Para tamu akan memiliki akses ke gym lengkap, kolam renang luar ruangan, dan spa yang bisa mereka manfaatkan untuk menikmati perawatan mewah," kata Pemimpin Umum Curio, Mark Nogal, kepada CNN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com