KOMPAS.com - Lupakan sejenak beberapa destinasi mainstream di Kota Yogyakarta. Malioboro, Pasar Beringharjo, dan Alun-alun Selatan memang wajib dikunjungi, tetapi kali ini, cobalah mengunjungi wilayah lain di DI Yogyakarta untuk berwisata adrenalin.
Jangan salah, meski terkenal oleh kuliner dan budayanya, DI Yogyakarta juga punya sederet tempat wisata seru untuk para pemberani. Dihimpun KompasTravel, berikut daftarnya.
Pantai Timang
DI Yogyakarta punya sederet pantai di bagian pesisir selatan. Salah satunya, yakni Pantai Timang, punya "gondola" tradisional yang terbuat dari kayu dan bambu.
Pada awalnya, gondola ini dibuat manual oleh masyarakat setempat untuk menyeberang ke pulau karang di dekat pesisir pantai. Warga lokal menyeberangi perairan naik gondola tersebut, menangkap aneka hasil laut terutama lobster, kemudian kembali ke daratan menggunakan gondola yang sama.
Kini, pengunjung bisa mengalami adrenaline rush yang dirasakan masyarakat setempat ketika menyeberangi perairan pantai selatan Jawa. Pantai Timang terletak di Pedukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Pantai Parangkusumo
Beda pantai, beda lagi pengalaman yang disuguhkan untuk pengunjung. Jika Pantai Timang punya "gondola" ekstrem, Pantai Parangkusumo yang terletak di Bantul punya "gumuk pasir" alias padang pasir.
Di gumuk pasir inilah wisatawan bisa mencoba sandboarding. Pada dasarnya sandboarding hampir mirip dengan skateboarding. Namun papannya tidak memiliki roda, dan dilakukan di gundukan pasir setinggi 5-7 meter.
Pantai Parangkusumo terletak di Kecamatan Kretek, Bantul. Lokasinya sangat dekat dengan Pantai Parangtritis yang terkenal.
Goa Jomblang
Goa Jomblang terletak di Jetis Wetan, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Ini adalah goa vertikal yang hanya bisa dimasuki dengan Single Rope Technique (SRT). Namun, pemandangan ray of light terutama pada pagi hari di Goa Jomblang menjadi incaran wisatawan dan tentunya fotografer.
Goa berdiameter 50 meter ini juga memiliki sejarah yang cukup kelam. Sekitar 1970-1980, gua ini digunakan sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI.
Oleh karena sulitnya medan dan cerita angker, tak sedikit wisatawan yang akhirnya mengurungkan niat untuk memasuki gua ini. Hanya orang-orang pemberani yang mau masuk ke gua ini!
Merapi Lava Tour