Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Gugur di London, Ini yang Bisa Dilakukan selama 24 Jam

Kompas.com - 08/12/2016, 20:30 WIB
Wisnu Nugroho

Penulis

PERJALANAN darat sekitar 2,5 jam dari Birmingham ke London (sekitar 165 kilometer) terasa ringan. Tak dijumpainya kemacetan sepanjang perjalanan kecuali ketika memasuki Kota London yang riuh, membuat badan tetap fit. Terlebih, ada gairah untuk menjelajah London untuk pertama kali.

18 November 2016

Lalu lalang pejalan kaki yang bergegas, pesepeda yang beriringan di jalurnya, taksi hitam (black cab) yang sambung menyambung, dan bus tingkat merah menjadi pemandangan utama di sekitar Trafalgar Square yang mulai gelap. Riuh, tetapi nyaris tanpa kebisingan. Tidak terdengar suara klakson kendaraan yang lalu lalang.

Semarak Trafalgar Square seperti memanggil-manggil saat tiba di hotel yang berjarak sekitar 100 meter di sisi selatannya. Setelah menaruh koper di kamar dan membawa payung, kaki seperti diberi sayap untuk bergerak cepat di senja musim gugur yang murung.

17.00

Embusan angin di suhu 8 derajat Celsius tidak menghambat keinginan menjelajah Kota London. Tidak banyaknya waktu jadi motivasi lain untuk bergegas dan lekas. Daftar tempat-tempat yang harus didatangi jadi prioritas.

Pertama, berjalan kaki dari Trafalgar Square ke arah barat menuju Big Ben, ikon London paling kuat. Bersamaan dengan ketergesaan orang di trotoar yang lapang, kaki melangkah di tapak yang basah karena gerimis. Banyak pemandangan menarik, tetapi Big Ben dan jarumnya yang terus bergerak terasa memanggil-manggil.

KOMPAS/ANTON WISNU NUGROHO Perjalanan dari Trafalgar Square menuju Portobello menggunakan bis tingkat adalah pilihan tepat menikmati London.
Tiba di depan Big Ben yang terletak di sisi utara Sungai Thames membuat banyak orang terdiam menatap, juga saya. Pukul 17.40 adalah saat yang ramai di sekitar Big Ben. Meskipun tingginya hanya 96 meter sebagai ujung utara Palace of Westminster, letaknya di tepi jalan membuat sosoknya dominan.

Lima menit menatap, jam yang jarum pendeknya 2,7 meter dan jarum panjangnya 4,3 meter ini berbunyi. Lima belas menit kemudian bunyinya lebih lama saat menunuk pukul enam.

Banyak hal bisa dilakukan di sekitar Big Ben. Salah satunya menatap ke arah Sungai Thames yang bergolak karena limpahan air hujan. Di seberang Big Ben, berputar London Eye yang menyala. Pantulan cahaya di permukaan sungai membuat London Eye seperti tengah bercermin.

Dengan tinggi 135 meter dan diameter 120 meter serta dibalut lampu saat gelap, London Eye menjadi magnet berikutnya pemikat mata. Putaran London Eye dan jarum Big Ben seperti seirama dan memberi pesan. Hidup harus terus begerak. Karena itu, kaki lantas melangkah menyusuri Westminster Abbey di sisi barat Big Ben.

Berjalan sekitar 300 meter, tempat pemberkatan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton tahun 2011, Westminster Abbey ada di hadapan. Sepi karena malam dan tidak ada kegiatan.

KOMPAS/ANTON WISNU NUGROHO Para pelancong dari berbagai negara menjadikan tempat penyeberangan di Abbey Road ini sebagai tempat foto. Di tempat ini, The Beatles membuat salah satu cover albumnya.
Semua pagar terkunci. Hanya lampu-lampu kecil di taman dinyalakan. Muncul suasana hangat di London yang dingin dan berangin karena lampu-lampu taman berwarna keemasan ini.

Setelah puas menikmati kawasan ini, kaki melangkah kembali ke Trafalgar Square. Taksi hitam dan bus tingkat kali ini mencuri perhatian lagi karena stiker Wonderful Indonesia terlihat melekat.

Sejak 31 Oktober-30 November 2016, Indonesia menjadi sponsor utama World Travel Market London 2016. Menyarungi beberapa taksi hitam dan bus tingkat merah adalah bagian dari sponsor itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com