Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 80 Tahun, Inikah Pramugari Tertua di Dunia?

Kompas.com - 18/12/2016, 07:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Bette Nash menjadi pramugari di usianya yang ke-21, tepatnya pada 4 November 1957. Waktu itu dia bekerja untuk Eastern Airlines, yang kini menjadi American Airlines.

Kini, meski usianya tak lagi muda, Bette masih produktif bekerja dan melayani penumpang pesawat American Airlines.

"Hal yang paling saya sukai adalah membantu penumpang. Pekerjaan ini memosisikan saya sebagai orang yang memberikan mereka perhatian dan kebaikan," tutur Bette seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (9/12/2016).

BACA JUGA: Mengintip Ruang Tidur Rahasia Pramugari di Pesawat

Waktu Bette pertama kali menjadi pramugari, Dwight Eisenhower masih menjabat sebagai Presiden AS. Harga tiket pesawat masih sekitar 12 dollar AS sekali jalan, dan tidak perlu reservasi sebelum mengudara.

Kini, Bette melayani penumpang American Airlines rute Washington-Boston. Dalam penerbangan, wanita berusia 80 tahun itu biasa menyapa semua orang seakan-akan penumpang adalah teman lama.

"Saya menyukai semua penumpang pesawat. Saya juga suka bertemu dengan orang baru," tuturnya. 

BACA JUGA: 8 Maskapai dengan Seragam Pramugari Paling Stylish

Mengapa Bette masih bertahan di profesi tersebut padahal usianya tak lagi muda? Wanita itu menjawab, ia dimanjakan oleh beragam fasilitas dan kemudahan untuk traveling ke berbagai tempat.

Sebagai pramugari yang sudah bekerja hampir 60 tahun, Bette telah melewati berbagai fase dan perkembangan teknologi. Dulu, ketika ia pertama kali menjadi pramugari, Bette harus selalu mengenakan sarung tangan berwarna putih. Penumpang pesawat pun dulu dibolehkan untuk merokok.

"Dulu semuanya serba manual. Kini teknologi semakin berkembang dan memberikan pengalaman baru untuk penumpang. Tentu saja bagi kami juga, para kru kabin," paparnya.

BACA JUGA: Ternyata, Pramugari yang Perhatian Bikin Penumpang Bahagia

Lalu apakah Bette memiliki keinginan untuk pensiun?

"Kenapa harus pensiun? Kerja itu menyenangkan," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com