"Bersih-Bersih Istiqlal" Diperpanjang hingga 21 Februari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal" diperpanjang hingga 21 Februari 2017. Seluruh elemen masyarakat masih bisa berpartisipasi dalam kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal".

"Masih terbuka untuk membantu, makin banyak bantu, lebih cepat. Pas ulang tahun Istiqlal, sudah bersih," kata perwakilan penyelenggara Bersih-Bersih Masjid Istiqlal, Setyo Ramadi kepada KompasTravel di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Ia menyebut alasan perpanjangan kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal" ini lantaran kotornya bagian menara Masjid Istiqlal.

(BACA: Yuk, Ikut Bersih-Bersih Masjid Istiqlal)

Selain itu, posisi atap menara Istiqlal yang sulit juga menjadi satu tantangan bagi tim pembersih.

"Karena bagian roof (atap) sudah berkerak dan sulit sekali, secara posisi itu paling sulit di bagian roof-nya. Jadi kita perpanjang untuk menyelesaikan bagian roof selesai semua. Roof itu bagian menara tapi di bagian luar," ujarnya.

Setyo mengatakan elemen masyarakat yang ingin membantu bisa langsung mendaftar ke nomor yang telah disediakan atau langsung datang.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam acara Bersih-Bersih Masjid Istiqlal bisa menghubungi nomor telepon 087820591414 dan 081221727280.

"Langsung datang bisa. Kalau daftar dulu kan agar kita bisa siapkan makan siang," lanjut laki-laki yang juga anggota organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) itu.

Kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal" telah diselenggarakan mulai tanggal 11 Februari 2017. Adapun bagian Masjid Istiqlal yang dibersihkan di menara adalah bagian luar menara, antena, dinding, atap, lubang angin, dan bagian dalam menara berupa dinding, tangga, dan lantai. Sementara untuk bagian kisi-kisi adalah bagian stainless steel.

Keinginan Gabungan Pencinta Alam membersihkan Masjid Istiqlal dilatarbelakangi atas memanasnya situasi politik. Ia mengatakan kondisi itu memicu pencinta alam melakukan kontribusi positif untuk keadaan tersebut.

"Lalu ingat, pencinta alam itu organisasi yang tak berpolitik. Jadi ingin berbuat sesuatu, lihat-lihat tanggal dan ada ulang tahun Istiqlal kemudian mau bersih-bersih. Sesederhana itu saja," ungkap Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.