Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayo ke Pulau Sumba..."

Kompas.com - 31/03/2017, 11:36 WIB
Markus Makur

Penulis

KOMPAS.com - Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan padang savana, atraksi budaya Pasola, dan perkampungan tradisional yang masih asli.

Selain itu, pulau yang memiliki keunikan alam ini memiliki kawasan Taman Nasional (TN) Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (MataLawa).

Saat ini Pulau Sumba membutuhkan konektivitas pengembangan pariwisata berbasis ekologi dan budaya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pesawat Garuda Indonesia dari Bali mendarat di Bandara Udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3/2017). Bandara Tambolaka sebagai pintu masuk ke Pulau Sumba dari arah Barat.
Bahkan, kawasan Nihiwatu di mana terdapat hotel terbaik di dunia tahun 2016 menjadi tempat berlibur wisatawan mancanegara.

(BACA: Mau Liburan Mewah atau Backpacker ke Sumba? Bisa!)

Konsep konektivitas itu adalah wisatawan mancanegara dan Nusantara yang berkunjung ke Pulau Sumba yang bermula dari wilayah Sumba Barat Daya sampai ke Sumba Timur dapat mengunjungi obyek-obyek wisata yang terunik di Pulau Sumba di mana warga lokal memperoleh keuntungan dari kunjungan tersebut.

TN Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti memiliki keunikan-keunikan yang tak dimiliki oleh kabupaten lain di NTT.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Ucapan Selamat Datang di Sumba Barat Daya di pintu gerbang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Ini merupakan pintu masuk dalam menjelajahi Pulau Sumba dari Barat ke Timur, Kamis (24/3/2017).
Contohnya tempat surga burung endemik, air terjun yang tertinggi di NTT, padang savana terunik di dunia, ritual-ritual adat yang langka serta manusia langka di dunia, bahkan ritual-ritual menguburkan jenazah yang unik.

Jika Anda berpetualang ke Pulau Sumba, bersiaplah menemukan keunikan-keunikan tersendiri, mulai dari kuda liar yang hidup di padang savana, pengembalaan kerbau dan sapi secara liar.

(BACA: Nihiwatu Sumba, Inilah Hotel Terbaik di Dunia)

Ditambah lagi perkampungan-perkampungan tradisional yang langka dengan manusia Sumba yang menganut agama asli yang hidup di pegunungan dan lembah yang disebut kepercayaan Marapu.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kampung adat Prai Ijing, Desa Tebar, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur menjadi kampung yang selalu dikunjungi wisatawan asing dan Nusantara, Jumat (24/3/2017). Artisektur rumah adat yang unik ini menjadi daya tarik wisatawan. Rumah adat ini akan dikembangkan sebagai pariwisata berbasis budaya dan ekologi di Kabupaten Sumba Barat.
Demikian disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (MataLawa), Maman Surahman kepada KompasTravel di Waingapu, Sabtu (25/3/2017).

Surahman menjelaskan, TN Menupeu Tanah Daru dan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti di Pulau Sumba masuk tiga kabupaten yakni Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

(BACA: Keunikan Tradisi Menangkap “Nyale” dan Pasola di Sumba Barat)

Kedua TN ini digabung menjadi satu yaitu TN Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (MataLawa) sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI Nomor P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/2016, dengan luas 90.142 hektare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com