Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan ini, Jangan Lewatkan Semarang Night Carnival

Kompas.com - 05/05/2017, 13:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pegelaran Karnaval Semarang Night Carnival (SNC) hadir kembali di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pesta yang digelar rutin memperingati hari jadi Semarang itu akan digelar pada Sabtu (6/5/2017) malam.

Kegiatan SNC digelar serupa pada event di tahun sebelumnya. Para peserta dari 400 pelajar nantinya memakai kostum unik yang bertemakan “Paras Semarang”.

Kotum para peserta menampilkan ikon-ikon terpopuler yang dibagi menjadi empat tema yaitu kekayaan kuliner, flora, fauna dan ikon bangunan di Semarang. Bagian kuliner misalnya, tergambar dalam kostum lunpia dan bandeng presto.

BACA: Kota Lama Semarang Segera Dilengkapi Becak Wisata

Bagian flora dan fauna disimbolkan dengan bunga sepatu dan burung blekok. Sementara bagian ikon bangunan ditampilkan kostum Tugu Muda dan Lawang Sewu. Karnaval SNC rencananya dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya pukul 19.00 WIB.

“Tahun ini Semarang Night Carnival diikuti 400 pelajar dari SMP, SMA hingga mahasiswa di Kota Semarang. Mereka berjalan kaki menempuh jarak sekitar 1,3 km dari titik nol kilometer, lalu berjalan ke jalan Pemuda dan finish di Lawang Sewu,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Semarang, Achyani, Jumat (5/5/2017).

Kompas/P Raditya Mahendra Yasa Semarang Night Carnival-Peserta Semarang Night Carnival dengan beragam kostum yang mereka kenakan menyusuri Jalan Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/4) malam. Karnaval ini telah menjadi agenda tahunan yang diadakan bersamaan dengan HUT Ke-465 Kota Semarang.

Dari seluruh peserta, 60 peserta berasal dari mahasiswa asing. Sisanya yaitu para penari dari empat negara yaitu Thailand, Taiwan, Srilanka dan Korea Selatan. Mahasiswa dan penari asing akan berbaur dengan ratusan pelajar kota Semarang.

BACA: Anda Orang Semarang? Ada Konser Khas Semarang Nanti Malam, Gratis!

Achyani mengatakan bahwa untuk mengikuti karnaval ini peserta tidak dipungut biaya, karena dalam rangka memperingati hari jadi kota Semarang. Oleh karena itu, pihaknya berharap warga bisa antusias mengikuti gelaran pesta tahunan ini.

“Kami harapkan masyarakat tidak melewatkan acara ini. Kami dari Pemkot Semarang akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area lokasi untuk meminimalisir kemacetan,” ujarnya.

Bagi warga yang hendak menyaksikan, pemerintah menyiapkan sejumlah titik untuk menjadi kantong parkir. Kantong parkir disediakan di Jalan Piere Tendean, Jalan MH Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Sendowo dan Jalan Gajahmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com