Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Nasi ala Turki?

Kompas.com - 07/06/2017, 23:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasi bagi masyarakat Indonesia tentu bukanlah sesuatu yang unik. Makanan tersebut biasa hadir di hampir setiap meja makan di Indonesia, juga di beberapa negara seperti Turki.

Turki sendiri menjadikan nasi sebagai salah satu makanan yang disantap bersama keluarga selain roti. Lalu seperti apa nasi ala Turki?

Nasi dalam bahasa Turki dikenal dengan sebutan "Pilavlar". Koki asal Turki sekaligus Pemilik Restoran "Warung Turki" dan Turkuaz, Sezai Zorlu mengatakan bahwa nasi ala Turki dimasak dengan cara ditumis sehingga menghasilkan rasa gurih.

"Nasi itu dimasak bersama bawang bombay dan minyak zaitun," jelas Sezai saat berbincang dengan KompasTravel di Jakarta beberapa lalu.

Menurutnya, pertama kali beras mesti direndam terlebih dahulu. Beras yang direndam mesti digosok-gosok.

"Beras itu kita tumis dengan minyak zaitun dan butter. Butter itu supaya lebih gurih," tambahnya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Koki asal Turki, Sezai Zorlu memasak nasi ala Turki di Pasar Santa, Jakarta, Senin (5/6/2017). Nasi ala Turki dimasak dengan cara ditumis bersama bawang bombay, butter, lada hitam, dan kaldu ayam.
Beras ditumis bersama bawang bombay dan zaitun di dalam wajan. Sepanjang menumis, beras harus selalu diaduk-aduk.

"Itu supaya merata, meresap bumbunya dan tidak lengket berasnya. Setelah itu dikasih kaldu dan menjelang matang baru dikasih lada hitam," tambahnya.

Menurutnya, nasi ala Turki tak selalu membutuhkan beras khusus. Semua beras bisa dimasak ala Turki.

KompasTravel sempat mencicipi nasi ala Turki. Meski tak dimasak seperti layaknya di Indonesia yaitu dikukus, nasi tetap matang.

Ada rasa sedikit gurih dari butter dan bawang bombay terasa di lidah. Nasi juga terasa licin karena efek dari butter dan kaldu ayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com