Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO : Sakit Jantung Pembunuh No.1 di Dunia

Kompas.com - 28/10/2008, 12:31 WIB

JENEWA, SENIN – Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya, Senin (27/10) kemarin mengumumkan bahwa penyakit jantung, infeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia.

Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh nomor satu dengan raihan 29 persen kematian global setiap tahun. Peringkat kedua diduduki penyakit infeksi dengan 16,2 persen kematian, disusul kanker yang diklaim menyebabkan 12,6 persen kematian di dunia.

Angka tersebut disampaikan WHO dalam laporan mengenai beban penyakit global setebal 146 halaman. Menurut Badan PBB tersebut, perhitungan ini didasarkan catatan kematian dari 112 negara pada 2004, di mana data riset terbaru telah tersedia pada skala lebih luas. Peringkatnya sendiri belum berubah sejak 1990, di mana WHO menggelar riset  untuk pertamakalinya secara global.

Colin Mathers, peneliti  WHO penyusun laporan ini mengatakan, penyakit infeksi diyakini sebagai penyebab  utama kematian sekitar 20 hingga 40 tahun lalu. Tetapi ia tidak memiliki data statistik untuk mendukung asumsi tersebut.

Laporan itu menyatakan, sekitar 58,8 juta orang meninggal pada 2004 dan kebanyakan mereka berusia di atas 60.  Hampir satu dari lima kematian tercatat dialami anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Menurun
Rata-rata kematian akibat sakit jantung sebenarnya berubah dibandingkan riset WHO sebelumnya pada tahun 2002.  Rata-rata kematian akibat infeksi juga menurun sejak 2002, di mana angkanya mencapai 19.1 persen, yang mana hal ini di antaranya akibat perubahan estimasi kematian akibat AIDS.

Laporan itu menyebutkan, wanita tercatat lebih banyak mati akibat penyakit jantung ketimbang pria. Rata-rata kematian pada kaum Hawa adalah sekitar 31,5 persen  sedangkan pria  26,8 persen. 

Menurut  Mathers, tingginya persentase pada wanita karena mereka hidup  lebih lama ketimbang pria.  Tetapi secara umum,  pria sebenarnya lebih banyak yang mengidap penyakit jantung.

"Pria pada sebagian besar belahan dunia memiliki risiko lebih tinggi ," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa kaum Adam lebih sering mengalami obesitas, kurang beraktivitas dan lebih banyak makan lemak dan garam.

Jenis penyakit lain yang menjadi penyebab utama kematian di dunia adalah infeksi pernafasan termasuk pneumonia di peringkat empat (7.2 persen) dan penyakit saluran pernafasan seperti asma dan alergi (6.9 persen). Menyusul di peringkat berikutnya adalah cedera akibat kecelakaan atau tenggelam (6.6 persen) ; penyakit seputar bayi baru lahir (5,4 persen) ; penyakit saluran cerna (3,5 persen) ; bunuh diri, pembunuhan dan konflik, (2,8 persen) ; gangguan syaraf dan kejiwaan (2,1 persen) ; diabetes (1,9 persen) masalah ibu dan kehamilan atau kelahiran 0,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com