Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pho, Mie Pencegah Flu Babi

Kompas.com - 08/10/2009, 18:00 WIB

HO CHI MINH, KOMPAS.com - Flu Babi atau H1N1 memang menjadi teror menakutkan akhir-akhir ini. Banyak negara panik dan bekerja keras mengatasinya, tak terkecuali Vietnam.

Namun, negeri komunis yang baru merdeka tahun 1975 ini tak terlalu khawatir dengan H1N1. Soalnya, mereka punya menu masakan yang dipercaya cukup ampuh mencegah flu mengerikan itu.

Ya, mereka punya masakan khas berupa Pho atau mie baso. Restauran Pho yang terkenal di Ho Chi Minh adalah Pho 24. Tempat ini selalu penuh dikunjungi. Tak hanya konsumen lokal, tapi juga para turis. Maka, setiap turis atau orang asing yang datang ke Vietnam, selalu direkomendasi untuk makan Pho dulu. Alasannya, biar mereka tahan terhadap H1N1 atau jika sudah membawa virus itu, bisa diperlemah oleh Pho.

Selain Pho mampu mengatasi H1N1, Restauran Pho 24 yang terletak di Jalan Khoi, Distrik 1 itu memang memiliki masakan yang terkenal enak.

Mie ini mirip dengan mie bakso kalau di Indonesia. Isinya terdiri dari mie, bakso, daun bawang dan lainnya.

Ada tiga pilihan. Pho Ga berarti mie dicampur daging ayam. Sedangkan Pho Bo dicampur dengan daging sapi. Sedangkan Pho Biet dicampur daging ayam dan sapi.

Sebagai daya tarik, untuk menyantap mie ini juga disediakan daun-daun perasa. Daun mirip pandan dan mirip kemangi selalu menjadi pelengkap, selain juga toge dan irisan bawang bombay dan jeruk nipis. Ada pula irisan cabe Vietnam yang rasanya bisa sampai ke otak.

"Wuaaah, mantap. Rasanya nendang nian," begitu komentar pengunjung dari Indonesia, Atajudin.

Memang, dedaunan itu rasanya sangat kuat. Seperti ada rasa mentos. Selain itu, rasa toge juga amat kuat. Apalagi ditambah irisan cabe Vietnam. Waaah, mata langsung keluar air dan wajah memerah.

Meski rasanya amat kuat, tapi tetap imbang. Sehingga, ketika awal agak kaget, tapi seterusnya menjadi ketagihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com