Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulawesi Utara Makin Populer di Mata Turis

Kompas.com - 15/01/2010, 11:50 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Pariwisata Sulawesi Utara mencatat angka kunjungan signifikan pada tahun 2009, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara naik dua kali lipat. Akan tetapi, kenaikan tersebut tidak diimbangi dengan pembenahan infrastruktur pada sejumlah obyek wisata. Sulawesi Utara memiliki 503 obyek wisata budaya, alam, dan laut.

Kepala Dinas Pariwisata Sulut Fredrik Rotinsulu di Manado, Jumat (15/1/2010), menyebut angka kunjungan turis asing mencapai 78.203 orang, tahun 2008 hanya sekitar 32.760 orang, sedangkan angka kunjungan wisatawan nusantara mencapai 1.181.431 orang naik dari 409.065 tahun sebelumnya.

Rotinsulu mengatakan, kenaikan angka kunjungan wisman dan wisnus terjadi pada lama tinggal dan jumlah uang yang dibelanjakan. Jika pada tahun 2008 lama tinggal tiga hari, kini menjadi empat hari. Demikian juga uang yang dibelanjakan turis asing sekitar Rp 1,5 juta setiap hari per orang, sedangkan wisnus Rp 750.000, sehingga total uang yang dibelanjakan para turis asing dan turis lokal mencapai Rp 3,7 triliun.

Kenaikan angka kunjungan wisata itu dipicu oleh pelaksanaan Konferensi Kelautan Dunia pada Mei lalu yang dilanjutkan dengan Sail Bunaken pada bulan Agustus.

Akan tetapi, Rotinsulu merasa yakin angka kunjungan wisman dan wisnus bertambah lebih banyak tahun 2010 dengan sejumlah kalender kegiatan internasional di bidang MICE dan wisata. "Untuk MICE, Manado punya fasilitas tiga buah gedung convention yang dapat menampung 3.000 hingga 5.000 orang," katanya.

Ketua PHRI Sulut Johny Licke menilai peluang pariwisata Sulut cukup besar pada tahun 2010, tetapi percuma jika kinerja pelaku pariwisata asal jadi. "Sesungguhnya banyak turis mengeluh karena obyek-obyek pariwisata menarik tidak dilengkapi dengan infrastruktur jalan maupun transportasi yang layak. Contohnya Bunaken," katanya.

Untuk ke Bunaken, banyak turis mengeluh karena mobilitas angkutan laut yang minim sehingga pariwisata menjadi mahal. "Bayangkan jika setiap ke Bunaken harus mencarter perahu motor Rp 500.000 hingga Rp 1 juta sekali jalan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com