Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDM Pariwisata Harus Punya Nilai Lebih

Kompas.com - 29/03/2010, 16:23 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Sumber daya manusia (SDM) pariwisata Indonesia diharapkan memiliki pengalaman dan keahlian tambahan selain dari pendidikan formal. Hal itu bisa menjadi modal berharga menghadapi persaingan global di bidang pariwisata.

"Pengalaman dan keahlian khusus yang didapat di luar pendidikan formal bisa menjadi nilai lebih. Hal itu harus selalu diperjuangkan oleh semua pihak di dunia pariwisata," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik di sela-sela acara wisuda mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Sabtu (27/3).

Jero Wacik mengatakan, pengalaman dan keahlian lebih bisa didapatkan melalui berbagai cara, di antaranya pendidikan informal, seperti kursus bahasa atau tukar informasi dan ide dengan orang lain. Kemampuan yang tidak diajarkan di sekolah itu termasuk selalu tersenyum, ramah, dan tidak menipu tamu.

Akan tetapi, ia menegaskan, perguruan tinggi juga berperan besar meningkatkan kemampuan sumber daya pariwisata Indonesia. Perguruan tinggi diharapkan bisa menjadi fasilitator mahasiswa untuk mendapatkan beragam ilmu positif yang mendukung kiprahnya setelah lulus.

Ia yakin, bila sumber daya manusia pariwisata Indonesia memiliki banyak keahlian, persaingan global bukan ancaman. Dengan kualitas yang baik, tenaga lokal tetap menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Ia mencontohkan kiprah STP yang bisa menjadi acuan perguruan tinggi lain. Dari 414 wisudawan, 80 persen sudah memperoleh pekerjaan di dalam dan luar negeri sebelum lulus. Hal ini membuktikan sumber daya manusia pariwisata Indonesia dibutuhkan berbagai kalangan.

"Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan membantu program lanjutan dengan rutin melaksanakan uji kompetensi bagi tenaga kerja pariwisata, baik hotel, restoran, maupun spa. Tahun 2010 target kompetensi bidang pariwisata sebanyak 5.000 orang," ujar Menbudpar.

Sebelumnya, Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia Accor Indonesia Hendry Sentosa mengatakan, sebagian besar sumber daya manusia perhotelan di Indonesia minim penguasaan bahasa asing. Bahkan yang berhadapan langsung dengan pelanggan, seperti resepsionis, pelayan, dan pembersih kamar, adalah kelompok terbesar yang minim penguasaan bahasa asing.

Hendri menyebutkan, hal ini harus diperhatikan sekolah dan mahasiswa. Mereka harus menyadari, penguasaan bahasa asing adalah modal awal interaksi dengan wisatawan asing. Sekolah pariwisata harus mengintensifkan pelajaran bahasa asing dan mahasiswa memperkayanya dengan mengikuti beragam pendidikan informal.

"Jangan sampai wisatawan asing enggan datang karena sumber daya manusia perhotelan Indonesia tidak menguasai minimal satu bahasa asing," ujar Hendry. (CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com