Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Gawai Dayak Perak Dibuka

Kompas.com - 20/05/2010, 16:23 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pekan Gawai Dayak Perak atau yang ke-25 digelar. Ini merupakan ritual ucapan syukur etnis Dayak karena telah berhasil panen padi selama setahun. Pekan Gawai Dayak Perak resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

"Gawai Dayak sebenarnya sudah ratusan tahun lalu diselenggarakan, tapi baru beberapa tahun terakhir dilaksanakan dengan meriah," kata Cornelis di sela pembukaan Pekan Gawai Dayak Perak di rumah Betang Panjang Pontianak, Kamis (20/5/2010).

Menurut Cornelis, Gawai Dayak tidak hanya milik etnis Dayak, tapi milik semua etnis yang ada di Kalbar. "Jangan karena berbeda budaya lalu kita menjaga jarak. Mari kita sukseskan semua acara yang bernuansa budaya yang bertujuan menarik minat wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Kalbar," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Kalbar, Thadeus Yus mengatakan, Gawai Dayak dilaksanakan sebagai ucapan syukur setelah musim panen padi yang telah berhasil maupun untuk musim tanam yang akan datang.

"Gawai Dayak sendiri telah menjadi kalender wisata Kalbar yang dilaksanakan setiap tanggal 20 Mei, yang juga dijadikan wisata daerah, nasional, dan internasional," katanya.

Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak tahun 2010, Fabianus Kasim mengatakan, Gawai Dayak Perak tahun 2010, juga dihadiri oleh tamu dari Sarawak Dayak Nasional Union (SDNU).

Ia menjelaskan, Pekan Gawai Dayak Perak juga dimeriahkan oleh kirab budaya Dayak dan etnis Melayu dan lain-lain dengan mengambil rute mulai dari Jalan Sutoyo depan Rumah Betang, Ahmad Yani, Teuku Umar, Gajah Mada, kemudian melanjutkan perjalanan ke Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani, Tugu Digulis Universitas Tanjungpura, dan kembali lagi ke Jalan Sutoyo.

"Ada belasan kendaraan hias yang menggambarkan keanekaragaman subsuku Dayak di Kalimantan yang dikirab dengan kendaraan mengelilingi Kota Pontianak untuk mempromosikan kekayaan budaya Dayak tersebut," ujar Kasim.

Selain itu, lanjut Kasim, seminggu ke depan Pekan Gawai Dayak juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara kesenian dan lomba, seperti festival lagu-lagu Dayak, tarian khas Dayak dan etnis lainnya yang ada di Kalbar, serta dimeriahkan dengan perlombaan olah raga tradisional seperti sumpit dan pangkak gasing.

Meski berupaya menampilkan acara dengan meriah, namun Ketua panitia itu mengakui ada beberapa daerah tidak bisa ikut dalam kegiatan tersebut karena sedang pemilihan kepala daerah periode 2010-2015.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com