Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Karst Minim Promosi

Kompas.com - 14/07/2011, 16:56 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Informasi tentang kawasan karst atau batuan kapur di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sampai kini  masih kurang sehingga wisatawan belum banyak yang tertarik mengunjungi kawasan tersebut.

Deputi Survey Dasar dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Priyadi Kardono di Wonosari, Kamis (14/7/2011) mengatakan sumber informasi yang kurang tentang karst membuat masyarakat belum mengenal keindahan alam Pegunungan Sewu Gunung Kidul.

"Karst selama ini dianggap wilayah tandus dan kering sehingga tidak banyak orang yang tertarik," katanya.

Priyadi mengatakan penguasaan pengetahuan tentang karst di Indonesia kalah jauh ketimbang sejumlah negara maju.Karst di luar negeri sangat populer dan menjadi tempat wisata unggulan.

Para peneliti karst di luar negeri memiliki ketertarikan yang besar terhadap karst sehingga potensi wisata itu berkembang pesat. "Di Indonesia jumlah peneliti karst masih minim sehingga belum banyak sumber pengetahuan tentang karst negeri ini," katanya.

Menurut Priyadi, selain sumber informasi yang kurang, promosi menjadi penyebab kawasan karst kurang dikenal wisatawan. "Promosi yang baik sangat penting untuk menarik kunjungan wisatawan," katanya.

Promosi yang baik, lanjut Priyadi, harus ditunjang dengan jaminan ketersediaan fasilitas di objek wisata karst sehingga wisatawan nyaman berkunjung. "Sarana dan fasilitas menjadi pertimbangan utama wisatawan saat berkunjung ke suatu objek wisata," katanya.

Kelengkapan sarana dan fasilitas yang harus dipenuhi, meliputi akses jalan yang memadai dan alat untuk menyusuri sungai  yang berada di dalam gua kawasan karst tersebut. "Wisata karst menyusuri gua memberikan tantangan khusus sehingga wisatawan harus dipastikan aman berada di tempat tersebut melalui dukungan fasilitas," katanya.

Karst di Pegunungan Sewu Gunung Kidul memiliki sejumlah keunikan, seperti tata air bawah tanah, sejarah manusia purba, dan keanekaragaan hayati. "Karst di Pegunungan Sewu patut dipertahankan karena menjadi aset nasional untuk kepentingan konservasi dan pengembangan wilayah berwawasan lingkungan," tambah Priyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

    Jalan Jalan
    Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

    Travel Update
    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com