Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Rempeyek Transmigrasi" di Kediri

Kompas.com - 10/02/2012, 13:33 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Kekayaan kuliner nusantara sangatlah beragam. Hampir setiap daerah mempunyai kulinernya masing-masing. Salah satunya adalah rempeyek, makanan ringan yang renyah dan berasa gurih.

Di Jawa Timur, makanan ringan yang berbahan dasar tepung beras itu sudah tidak asing lagi. Rasanya yang gurih, biasa digunakan sebagai lauk pelengkap. Di Kediri dan sekitarnya, rempeyek biasa disajikan sebagai pelengkap nasi pecel. Bagi masyarakat Kediri, nasi pecel tanpa rempeyek, belumlah lengkap.

Pada umumnya, rempeyek terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah seperti bawang putih, cabe, kunir serta ketumbar. Semua bumbu itu dihaluskan lalu dicampur dengan tepung beras, tepung tapioka, air dan garam secukupnya. Untuk isi, dimasukkan kacang tanah atau kacang kedelai. Semua bahan kemudian dicampur hingga menjadi adonan, baru kemudian digoreng.

Sudariyati, seorang warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berhasil meraup sukses berkat rempeyek. Bisnis camilan pelengkap nasi pecel itu beromzet hingga Rp 25 juta per bulan. Rempeyek buatannya dikenal dengan nama "Rempeyek Transmigrasi".

Apa hubungan antara rempeyek dengan transmigrasi? Menurut Sudariyati, nama itu merujuk pada isi rempeyeknya menyebar, bukan bergerombol di tengah. "Transmigrasi itu istilah dari pembeli yang banyak membeli rempeyek saya," kata Sudariyati kepada Kompas.com, Jum'at (10/9/2012).

Sudariyati menyediakan rempeyek dengan berbagai isi. Dari kacang tanah, teri, ebi, kacang hijau, kacang kedelai, serta kacang ose. "Bahan rempahnya saya tambah dengan kencur, daun jeruk purut dan bahan lainnya," ujar wanita yang menekuni usaha rempeyek sejak tahun 1992 ini.

Kini usahanya terus berkembang menjadi usaha keluarga dengan pengelolaan yang cukup baik. Tiga anaknya berbagi tugas sesuai bidang masing-masing. Ada yang mengurusi produksi, pemasaran hingga manajerial.

Pemasarannya juga terus diperluas. Antara lain dengan membuka dua gerai di dua pusat perbelanjaan di Surabaya. Selain itu sejumlah reseller di beberapa kota lain di Jawa Timur. Sudaryati juga memanfaatkan teknologi informasi dengan memiliki laman resmi, www.anekarempeyek.com. Alhasil, order terus mengalir dari penjuru negeri. Makanan ringan bermerek dagang Rempeyek Krezzzzzz dikemas per bungkus seberat 180 gram dengan harga jual Rp 9.000.

Rempeyek yang awalnya pelengkap makanan, kini menjadi jenis camilan tersendiri dan banyak dicari masyarakat. "Selain melengkapi berbagai perizinan, merek juga sudah kami patenkan," ujar Ratna Hariyani Sitepu, putri Sudariyati yang mengaku sempat merasa gengsi untuk mulai terjun di usaha ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com