Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siam Niramit, Tidak Boleh Dilewatkan jika ke Bangkok

Kompas.com - 29/08/2012, 13:05 WIB

KEEKSOTISAN kultur tradisional sekaligus kejeniusan inovasi seni panggung. Itulah kesan yang muncul saat menikmati aksi teatrikal Siam Niramit di Bangkok, Thailand, awal Agustus ini. Penampilan tentang kebudayaan Thailand itu memukau penonton sepanjang pertunjukan selama 90 menit.

Penonton dibuat terpana melihat pergantian adegan demi adegan dengan latar panggung dan properti yang luar bisa besar. Mulai dari gunung, perahu, hingga naga bisa berpindah-pindah dengan mudahnya. Pada suatu ketika, bahkan terlihat sungai kecil tiba-tiba muncul di panggung.

”Wah, dari mana asalnya aliran air itu? Mengapa bisa tiba-tiba ada di panggung. Tadi saya belum melihatnya,” gumam sejumlah penonton yang tampak takjub.

Bukan main-main, air itu memang sungguhan, bahkan tergolong dalam. Terlihat seorang pemain teater dewasa, terjun dan berendam hingga sebatas dada. Kecipak air terdengar jelas, demikian pula cipratannya yang nyata. Lain waktu, terlihat adegan badai dan tiba-tiba air jatuh dari atas panggung.

Kapal saudagar seukuran perahu nelayan bermotor merapat dengan mulus. Sementara sampan-sampan kecil hilir mudik. Panorama pegunungan bisa berubah menjadi pantai atau pedesaan dalam sekejap mata. Beberapa penonton dibuat bertanya-tanya, apakah pemandangan itu benar dekorasi atau cuplikan film.

Suasana surga

Tata suara pun sudah tentu apik. Penonton terhanyut tatkala lantunan musik mengiringi panggung yang menggambarkan suasana surga. Sebaliknya, kesan ngeri amat terasa saat adegan neraka memperlihatkan mereka yang tersiksa. Selain itu, ditampilkan berbagai suasana dan kebudayaan berbagai daerah di Thailand.

Tak lupa, pengaruh bangsa-bangsa lain, seperti Tionghoa dan Khmer, juga disuguhkan. Aspek humor tak ditinggalkan dengan mengajak seorang penonton ke atas panggung untuk bermain alat musik semacam angklung. Polah penonton yang kebingungan memainkan alat musik itu memancing para pengunjung yang lain.

Dengan atraksi demikian memikat dan pemain lebih dari 100 orang, tak heran Siam Niramit memegang rekor panggung paling tinggi yang dicatat Guinness World Records. Belum lagi kapasitas gedung yang mampu menampung hingga 1.200 penonton. Bahkan, pawai gajah ikut meramaikan pertunjukan itu.

Sayang sekali, penonton tak bisa mengambil gambar dengan alat apa pun, mulai dari tustel canggih hingga kamera telepon seluler. Mereka yang masuk harus menitipkan kameranya di loket khusus.

Agaknya, itulah penyebab pihak penyelenggara tak mau kecolongan kreativitas yang demikian mengagumkan.

Soal tiket, harganya memang cukup membuat turis berpikir. Setiap penonton dikenai tarif masuk sebesar 1.500 baht atau sekitar Rp 450.000. Namun, harga itu tampaknya sepadan jika menilik gemuruh tepuk tangan dan raut wajah para penonton yang keluar dengan ekspresi puas.

Kerajaan yang memesona

Siam Niramit dalam arti bebas kira-kira terbentuknya kerajaan yang memesona. Tentunya, kerajaan dimaksud adalah Thailand yang dulu bernama Siam. Pertunjukan itu sudah digelar sejak tujuh tahun lalu dan diselenggarakan setiap hari pada pukul 20.00.

Jika hendak menikmati Siam Niramit, wisatawan bisa datang ke Jalan Tiamruammit, Bangkok. Di sana juga tersedia restoran, toko souvenir, dan gajah yang bisa dinaiki. Siam Niramit adalah pertunjukan yang tak boleh terlewatkan jika wisawatan singgah di Bangkok. (Dwi Bayu Radius, dari Thailand)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com