Aceh Bertekad Menggenjot Kunjungan Wisatawan

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Aceh bertekad meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan nusantara dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor pada masa mendatang. "Pencanangan ’Visit Aceh Year 2013’ merupakan langkah awal untuk menggenjot jumlah tamu dalam dan luar negeri untuk datang menikmati berbagai keindahan wisata alam di provinsi ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Adami Umar di Banda Aceh, Minggu (21/4/2013).

Menurut Umar, Aceh memiliki banyak kekayaan selain minyak dan gas yang belum tergarap maksimal salah satunya sektor wisata yang tersebar di 23 kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. "Artinya, pemanfaatan secara maksimal berbagai potensi wisata di Aceh akan mampu mendatangkan banyak tamu yang nantinya berdampak terhadap sektor ekonomi lainnya," katanya.

Umar memaparkan, sektor ekonomi bidang wisata merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak akan pernah habis dibanding gas dan minyak bumi, sehingga perlu terus dioptimalkan berbagai potensi wisata tersebut.

Pada tahun 2013, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh akan menggelar berbagai agenda untuk menarik para pelancong datang ke provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu. Sejumlah agenda yang akan digelar di antaranya festival kuliner, Pekan Kebudayaan Aceh, Aceh Expo, pemilihan duta wisata Aceh dan nasional dan Ramadhan Fair.

"Berbagai kegiatan wisata yang telah dirancang dalam kalender kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan di ibu kota provinsi tetapi di seluruh kabupaten/kota," kata Umar didampingi Kabid Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rasyidah.

Umar optimistis dengan kekayaan potensi wisata tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh maka upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan terwujud. "Kami akan bekerja sama dengan semua pihak dalam mengeksplorasi seluruh potensi wisata di Aceh dalam upaya mewujudkan kesejahteraan di berbagai sektor," tambah Adami Umar.