Membatik Sampai Naik Kuda di Kampoeng Maen Fair

KOMPAS.com - Liburan sekolah telah tiba. Saatnya untuk mengajak buah hati menyegarkan tubuh dan pikirannya. Banyak pilihan hiburan untuk mengisi hari-hari liburan anak, termasuk berpetualang di alam.

Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk mengajak anak serunya bermain di alam. Karena di pusat kota tepatnya di Taman Krida Loka yang berdampingan dengan Stadion Renang Senayan terdapat arena "Kampoeng Maen Fair" yang digelar oleh Caldera Event. Kegiatan permainan petualangan ini telah digelar mulai 27 Juni 2013 hingga 1 Juli 2013.

"Kampoeng Maen Fair memang kita adakan untuk mengisi liburan sekolah. Kegiatan ini sebenarnya berbasis edukasi. Harga yang kita berikan untuk masuk nggak terlalu mahal tapi mereka bisa bermain dengan lebih kreatif lalu bisa lebih dekat juga dengan orang tuanya," ujar Debby Bulawan Tonglo dari Caldera Lintas Indonesia, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Sekitar 40 jenis permainan yang ditawarkan selama kegiatan baik untuk anak-anak maupun keluarga. Mulai dari yang bersifat petualangan hingga mengasah kreatifitas. "Di sini kita mengangkat permainan yang hampir dilupakan tetapi kita angkat kembali," tambah Debby.

Untuk bisa menikmati permainan yang ada, setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 70.000 untuk anak-anak dan Rp 25.000 untuk dewasa. Adapun sistem pembayaran untuk bisa bermain di setiap permainan yakni menggunakan koin.

"Jadi kita sistemnya koin misalnya permainan itu bisa ditukarkan dengan beberapa koin. Misalnya untuk permainan make up character dia butuh 4 koin. Masing-masing permainan berbeda. Kalau koinnya habis bisa diisi ulang Rp 25.000 dapat 5 koin," jelas Debby.

Adapun, tema yang diangkat untuk kegiatan adalah "Journey to Wild West" menggabungkan suasana suku Indian dengan koboi ala Amerika. Wilayah permainan terbagi menjadi beberapa area besar yakni Kampoeng Permaenan, Kampoeng Keluarga, Kampoeng Karya, Kampoeng Rasa, Kampoeng Petualang, Kampoeng Tradisional, dan Games Corner.

"Misalnya Kampoeng Keluarga lebih ke permainan yang bisa dimainkan bersama-sama satu keluarga, seperti bakiak. Kampoeng Tradisional ada kelas membatik, diberitahu dasarnya membatik seperti ini loh, caranya begini," tutur Debby.

Sementara untuk Kampoeng Rasa, pengunjung diajari cara memasak. "Kampoeng Rasa lebih ke membuat kue. Buat cokelat, kue pelangi, kue putu dan mi. kalau mi sendiri biasanya kan tahunya yang sudah jadi. Di sini kita bikin dari adonan tepung jadi mereka juga tahu asal mulanya mi seperti apa," jelasnya.

Tak sampai di situ. Di areal seluas 4 hektar yang tergolong hutan kota tersebut, pengunjung juga bisa menunggangi kuda sungguhan. Untuk bisa berkeliling arena permainan dengan kuda pengunjung dikenakan biaya tambahan yaitu Rp 20.000 sekali putaran. Selain itu, ada juga becak mini yang bisa dikayuh oleh anak-anak serta penyewaan sepeda.

Untuk dewasa yang menemani anak-anak bermain, jangan kecil hati. Sebab, ada pula arena workshop membuat kerajinan anyaman dari janur seperti membuat ketupat. "Lalu ada anyaman membuat piring. Ini kan lebih ke ibu-ibu ya, jadi juga bisa buat ini (anyaman), biasanya kalau anaknya main," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.