Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehangatan Vietnam dalam Semangkuk Pho

Kompas.com - 20/07/2013, 08:34 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Pho (baca fhe) adalah sup mie khas rakyat Vietnam. Pho bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru Vietnam, mulai kota besar, seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, sampai di desa-desa.

Menurut literatur sejarah yang ada, Pho dipengaruhi oleh penjajahan Prancis dan Wanton (China). Awalnya bahan baku Pho adalah sapi yang berasal dari peternakan sapi milik warga Perancis yang datang ke Vietnam.

Kuahnya sangat kental dengan rebusan ramuan kaldu sapi. Mencium aromanya saja sudah mengunggah otak untuk menyantapnya. Mienya adalah mie yang terbuat dari tepung beras atau biasa disebut rice noodle. Restoran atau kedai yang menyediakan menu Pho, biasanya membuat mie dengan racikan rahasia sendiri.

Berbagai sayuran dalam semangkuk Pho membuat rasa Pho menjadi segar. Berbagai sayur yang ‘wajib’ menemani Pho adalah daun basil atau biasa disebut thai bacil, tauge besar, jeruk nipis, dan tidak ketinggalan cabai merah besar dan rawit hijau potong.

Dagingnya bisa pilih antara ayam atau irisan daging sapi, bisa dengan lemak atau tanpa lemak. Sebagai tambahan modifikasi, beberapa restoran juga menyajikan Pho dengan merah telur setengah matang dan cakwe goreng.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kedai Pho, sup mie khas Vietnam.

Harga Pho beragam tergantung kualitas dan tempatnya. Restoran di kawasan turis harganya sekitar 40-60 Viendong. Di kedai di kawasan pasar dan jalan umum, biasanya tidak lebih dari 35 Viendong. Di kaki lima bisa sangat murah, antara 15-25 Viendong.

Belum ke Vietnam rasanya kalau tidak makan Pho. Jadi kalau ke Vietnam, pastikan mencicipi kehangatan Vietnam yang tersaji dalam semangkuk Pho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com