Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Wisata Malam di Chao Praya

Kompas.com - 15/09/2013, 23:01 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis


BANGKOK, KOMPAS.com
- Pinggiran sungai Chao Praya jauh dari kesan seram kala malam hari. Malah, di pinggiran sungai yang berada di Bangkok, Thailand ini, ada tempat hiburan malam yang menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik maupun asing, yakni Asiatique The River Front.

Asiatiaque baru didirikan 2012 lalu. Dulunya, kawasan ini bekas gudang, yang dipoles menjadi tempat nongkrong yang menarik, layaknya pasar malam yang wah. Lampu-lampu sorot dan lampu ornamen mampu mengalahkan gelapnya malam di tempat ini.

Tempat nongkrong baru ini didominasi tempat makan atau restoran yang menyediakan berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan internasional, hingga lokal. Jika punya uang lebih, namun tetap ingin menikmati suasana dermaga, restoran dengan harga satu sajian minimal 650 Baht bisa menjadi pilihan.

Ana Shofiana Syatiri Dermaga Asiatique Front River dipenuhi anak muda yang sedang bercengkrama, sambil menikmati Sungai Chao Praya, Bangkok, Thailand.

Namun, jika hanya ingin menikmati suasana, dermaga Asiatique yang luas enak menjadi tempat nongkrong dan bercengkrama. Pengunjung bisa merasakan sejuknya angin malam, sambil duduk di kursi yang memang disediakan di dermaga.

Masuk ke bagian dalam, berbagai tempat makan dengan harga lebih terjangkau bisa jadi pertimbangan. Dengan 200 Baht, Anda bisa mendapat kari nikmat, kentang goreng, atau nasi. Hanya saja, tak ada pemandangan sungai yang sehari-harinya digunakan sebagai jalur transportasi warga Bangkok.

Selain tempat makan dan tempat nongkrong, pengunjung bisa cuci mata di toko-toko sandang dan kerajinan tangan. Harganya, ya tidak semurah di Catuchak (pasar akhir pekan di Bangkok) tentunya.

Menambah nilai plus Asiatique sebagai tempat hiburan, terdapat kincir angin raksasa yang dipenuhi lampu yang berpijar putih. Sejak di Dermaga Sathorn, kincir angin ini sudah terlihat. Untuk menikmatinya, orang dewasa harus merogoh kocek 250 Baht (sekitar Rp 91.250) dan anak-anak 150 Baht (kurs Rp 365, Rp 54.750).

Asiatique mulai beroperasi sekitar pukul 18.00 setiap harinya. Untuk menuju ke sana, kita harus menggunakan kapal dari Dermaga Sathorn dan melintasi sungai Chao Praya. Dermaga Sathorn bisa dicapai dengan menggunakan sky train, atau yang disebut BTS. Dermaga Sathorn hanya berjarak 5 menit saja dari Stasiun Saphan Taksin.

Ana Shofiana Syatiri Pengunjung bisa menumpang kapal yang memang disediakan untuk pengunjung Asiatique di Dermaga Sathorn. Kapal ini tidak memungut bayaran, alias gratis.

Saat Kompas.com tiba di Sathorn Pier, Senin (2/9/2013), antrean orang yang hendak menuju Asiatique cukup panjang. Mereka harus menunggu kapal jemputan gratis, yang mampu menampung 100 orang. Jika kapal berlogo Asiatique ini sudah penuh, para pengantre harus menunggu kapal selanjutnya.

 

Dari Dermaga Sathorn menuju Asiatique hanya ditempuh selama 10 hingga 15 menit saja. Lampu-lampu dari hotel di pinggiran Chao Praya membuat pemandangan sepanjang perjalanan tidak membosankan. Para turis tentu selalu sedia kamera untuk mengabadikan pemandangan yang menarik.

Keramaian Asiatique berakhir seiring dengan berakhirnya operasional kapal, sekitar tengah malam. Jika liburan ke Bangkok, sempatkan menikmati Sungai Chao Praya dari Asiatique. Selamat liburan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com