Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Lemah, Orang Indonesia Tetap Pelesir ke Luar Negeri

Kompas.com - 24/12/2013, 16:14 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah lebih dari 20 persen dalam enam bulan terakhir, Wego Indonesia, sebuah situs pencarian wisata, justru mencatat adanya kenaikan pencarian wisata ke luar negeri sebanyak 58 persen pada 2013.

"Selama tahun ini, jumlah pencarian destinasi luar negeri mencapai 38 persen dari total pencarian. Bandingkan dengan tahun lalu yang hanya 24 persen," ungkap Managing Director Wego Indonesia Graham Hills seperti tercantum dalam siaran pers.

Sementara itu, untuk tahun 2014, Graham memprediksi wisatawan Indonesia akan lebih banyak mengakses informasi wisata lewat ponsel ketimbang desktop.

"Untuk destinasi luar negeri yang favorit, kelihatannya China akan mengungguli Malaysia. Selain itu, saya yakin akan ada peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang pergi ke Eropa," katanya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Kapal-kapal terlihat di sungai Kota Makau dengan latar belakang Kota Zhu Hai, China, Minggu (13/5/2012). Macau mengembangkan berbagai industri seperti tekstil, elektronik dan mainan, serta menciptakan industri pariwisata kelas dunia dengan pilihan luas untuk hotel, resor, fasilitas olahraga, restoran dan kasino.

Meski begitu, secara keseluruhan Graham meramalkan bahwa pertumbuhan wisatawan ke luar negeri akan melambat. Ini akibat melemahnya nilai tukar rupiah di kuartal terakhir 2013. Orang Indonesia diprediksi akan lebih banyak memilih destinasi lokal.

Untuk wisatawan mancanegara, Indonesia menjadi destinasi internasional yang sangat terjangkau bagi wisatawan dari negara-negara di dalam kawasan.

"Jadi, kami berharap tahun depan, pasar wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan Australia, yang menghabiskan liburan di Indonesia, juga naik," ungkap Graham. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com