Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tazbir: Pariwisata Yogyakarta Tak Hanya Malioboro

Kompas.com - 27/12/2013, 16:16 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Malioboro Kota Yogyakarta sampai kini masih menjadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kawasan Malioboro memang menjadi incaran banyak wisatawan, termasuk untuk menghabiskan liburan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Namun jangan salah, potensi pariwisata DIY tidak hanya Malioboro, masih banyak tempat lain yang layak anda kunjungi bersama keluarga," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir di Yogyakarta, Jumat (27/12/2013).

Dia berharap wisatawan yang akan menghabiskkan liburan Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta tidak hanya memilih kunjungan ke Malioboro. Namun juga bisa menikmati destinasi lain yang tidak kalah menarik.

"Salah satunya adalah keindahan kawasan pantai di wilayah Kabupaten Gunung Kidul," kata Tazbir.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Warga berkumpul sebelum mengolah lahan Kebun Buah Nglanggeran yang berada di kaki Gunung Api Purba Nglanggeran di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (25/4/2013). Gunung yang aktif sekitar 70 juta tahun lalu dan menjulang dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut tersebut dikembangkan oleh masyarakat setempat menjadi salah satu objek wisata alternatif yang menawarkan keunikan bentang alam yang tersusun dari material vulkanik tua.
Menurut dia, Gunung Kidul memang menyimpan potensi wisata ekstrem yang sangat menantang, misalnya Goa Pindul, Grubuh, dan Gua Kalisuci. Belum lagi keindahan Pantai Indrayanti, Pok Tunggal, Wediombo, Sundak, Pantai Siung dan lainnya.

Keunggulan pantai di Gunung Kidul, kata Tazbir, tidak hanya tempatnya yang masih bersih dengan pasir putih namun juga kuliner lokal yang menggoda selera.

"Masyarakat Gunung Kidul dikenal memiliki tradisi kuliner yang maju, sehingga banyak rumah makan di kawasan kuliner Malioboro juga berasal dari Gunung Kidul," kata Tazbir.

KOMPAS.Com/RAHMAT FIANSYAH Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Sementara itu, Tazbir berharap masyarakat dan wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan di daerah ini, hendaknya bertindak hati-hati dan waspada.

"Jangan berpenampilan mencolok, sehingga bisa mengundang orang untuk bertindak kejahatan apalagi suasana libur Natal dan Tahun Baru selalu ramai," kata Tazbir.

Tazbir berharap pariwisata DIY tetap ramai dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara bisa meningkat di masa mendatang.

Flying Fox Tradisional di Pantai Timang Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com