Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebudayaan Basis Pengembangan Pariwisata DIY

Kompas.com - 29/01/2014, 18:03 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Potensi kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta harus menjadi basis pengembangan pariwisata daerah itu. "Jika dilandasi dengan basis budaya lokal maka diyakini pariwisata di daerah ini akan makin diminati wisatawan, dan pariwisata akan berkembang secara dinamis," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Selasa (28/1/2014).

Menurut dia, pembangunan pariwisata berbasis budaya sudah saatnya dikembangkan sebagai gerakan penyadaran pemangku kepentingan pariwisata sehingga mereka kembali ke basis awal bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh melupakan akar budaya masyarakat.

Widi mengatakan pariwisata DIY hidup dan berkembang bersama budaya sehingga wisatawan tertarik mengunjungi daerah itu karena mengagumi produk budaya yang hidup dan dilestarikan masyarakat setempat.

"DIY memiliki banyak ragam budaya yang sampai saat ini masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Kekayaan budaya tersebut bahkan menjadi obyek wisata menarik bagi wisatawan, misalnya tempat bersejarah, adat istiadat, masakan khas, dan kesenian tradisional," kata Widi.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Warga berebut isi gunungan yang dilarung dalam tradisi Hajad Dalem Labuhan Kadipaten Pakualaman di Pantai Glagah Indah, Temon, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Sabtu (24/11/2012). Tradisi yang digelar setiap tanggal 10 Muharram atau 10 Sura menurut penanggalan Jawa tersebut untuk memohon kepada Tuhan agar Dwi Tunggal Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman serta seluruh masyarakat DI Yogyakarta dikaruniai berkah, keselamatan, serta kesejahteraan.
Menurut Widi, potensi budaya dapat dikemas dalam paket kunjungan wisata, termasuk di antaranya desa budaya, desa wisata, sentra kerajinan, dan pusat kesenian rakyat.

Dengan kembali ke basis budaya dalam pengembangan pariwisata akan memperkokoh Yogyakarta sebagai pusat budaya, apalagi DIY saat ini sudah memiliki Undang-Undang Keistimewaan.

"Selain itu penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya sebagai tontonan wisatawan hendaknya terus diselenggarakan sehingga seni dan budaya yang banyak berkembang di wilayah pedesaan di DIY mampu menjadi daya tarik wisatawan," ujar Widi Utaminingsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com