Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Wisata Menarik untuk Turis Indonesia di Maroko

Kompas.com - 06/02/2014, 08:39 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

MAROKO, KOMPAS.com - Maroko menyajikan tempat yang unik bagi turis asal Indonesia. Ada beberapa tempat wisata yang tidak ada di Indonesia.
 
1. Jalan Soekarno
Jalan Soekarno ada di ibu kota Maroko, Rabat. Nama Soekarno dijadikan salah satu nama jalan utama di kota Rabat sebagai penghormatan terhadap ketokohannya, terutama peranannya dalam Kongres Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Tidak terlalu sulit menemukan Jalan Soekarno. Letaknya tepat di sebelah gedung kantor pos.

Tidak ada pemandangan yang unik sebenarnya di jalan ini. Tapi saat Kompas.com mengunjungi jalan ini, sebagai bangsa Indonesia ada rasa kebanggaan tersendiri terhadap nama Soekarno. Jalan Soekarno di Casablanca adalah satu dari 3 jalan Soekarno yang ada di dunia. Dua lainnya ada di Mesir dan Pakistan.

2. Masjid Hassan 2

Masjid Hassan 2 adalah ikon negara Maroko. Letaknya di pinggir laut Atlantik, di Casablanca. Arsitek dan kemegahannya membuat Masjid Hassan 2 menjadi magnet bagi para turis mancanegara. Masjid Hassan 2 bisa menampung sekitar 25.000 jamaah di dalam dan 80.000 jamaah di luar. Masjid ini biasa ramai saat sholat jumat dan penuh saat sholat Id di hari raya Idul Fitri.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Masjid Hassan 2 di Maroko.

Salah satu keunikannya adalah bentuk menara masjid yang berbeda dengan masjid di Indonesia dan belahan bumi lainnya. Menaranya berbentuk kotak. Di sisinya juga banyak ukiran khas Maroko yang kental nuansa Afrika campur Arab.

3. Sahara

Tempat ini jelas tidak ada di Indonesia. Sahara atau padang pasir di Maroko letaknya di kota Merzouga, sekitar 450 kilometer dari kota Marakesh. Hamparan pasir cokelatnya mencapai 250 kilometer persegi sampai ke perbatasan Algeria. Sahara adalah salah satu atraksi utama bagi para turis. Rasanya rugi sekali ke Maroko tanpa ke Sahara.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis menunggang unta untuk sampai ke tengah sahara di Maroko.

Para turis biasa menggunakan paket tour dari Marakesh atau Fez. Untuk mencapai tengah padang pasir harus menunggang unta di sore hari karena siang hari panasnya bisa sampai 50 derajat celcius. Bermalam di tenda padang pasir dengan sajian makanan khas Maroko, Tajine. Turis juga dihibur pertunjukan musik gendang khas Maroko di tengah api unggun.

4. Kasbah Eit Beb Haddou

Kasbah adalah desa tua atau kuno bangsa Maroko ribuan tahun silam. Bentuknya bangunan perumahan kecil-kecil di atas bukit. Keunikannya adalah bangunan rumahnya dibangun dari bahan tanah liat. Makanya tak heran kasbah juga dijuluki Kota Tanah Liat. Saat ini kasbah sudah menjadi warisan budaya bangsa asli Maroko, yaitu penduduk Suku Berber. Kebanyakan sudah tidak berpenghuni lagi karena minimnya sarana penunjang hidup seperti aliran listrik dan transportasi.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kasbah Eit Ben Haddou, kasbah paling terkenal di Maroko dan sering menjadi tempat syuting film kolosal Hollywood.

Kasbah Eit Ben Haddou adalah kasbah yang paling terkenal. Kasbah ini letaknya di Kota Ourzazate. Kota yang terletak antara Marakesh dan Merzouga. Keindahan kasbah Eit Ben Haddou banyak dilirik produser film tersohor Hollywood. Tempat ini dijadikan tempat syuting beberapa film kolosal, antara lain: Sodom and Gomorah (1963), Marco Polo (1982), The Mummy (1999) termasuk Gladiator (2000) yang dibintangi Russel Crowe.

5. Marakesh

Marakesh memang kota turis di Maroko. Tempat yang biasa dijadikan pusat turis adalah pasar tua Djemaa El Fna. Biasa juga disebut Medina. Kawasan Medina adalah kawasan kota tua khas Maroko. Medina adalah pusat kegiatan para penduduknya, mulai dari rumah, pasar, sampai sekolah. Sekeliling Medina dibatasi dinding yang tinggi. Dahulu pintu gerbangnya selalu ditutup untuk berlindung dari para perampok. Pintu gerbang biasa hanya dibuka di siang hari.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Pasar malam di Djemaa El Fna, Marakesh, Maroko.

Di pasar malam Djemaa El Fna hampir seratus kios makanan menjajakan beragam makanan khas Maroko. Ribuan orang baik turis maupun penduduk lokal datang menikmati malam. Banyak juga atraksi seniman menarik dengan alunan musik meriah khas Afrika.

Bagi yang mau belanja, di bagian pasarnya banyak yang menjajakan suvenir khas Maroko seperti karpet, gantungan kunci atau magnet, termasuk syal warna khas Maroko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com