Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedul, Wisata Mangrove di Banyuwangi

Kompas.com - 21/02/2014, 13:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi bukan hanya menyimpan kekayaan seni dan budaya. Kabupaten yang berada di sebelah timur Pulau Jawa ini juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya tempat wisata Mangrove Bedul yang terletak di Dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo.

Wisata Mangrove Bedul yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo menyuguhkan pemandangan hutan mangrove di wilayah daerah hilir dari DAS Stail yang membentuk rawa air payau yang sering di disebut kawasan Segara Anakan yang mempunyai panjang 17 kilometer dengan tumbuhan mangrove yang masih alami dengan ketebalan bibir pantai rata-rata 300 meter.

Nama Bedul sendiri diambil dari nama ikan gabus yang memiliki sirip di punggungnya. Ikan Bedul banyak hidup di wilayah sekitar Segoro Anakan dan sering di dijadikan lauk sehari-hari oleh masyarakat sekitar.

Menurut Suyatno, tokoh masyarakat setempat kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2014), konsep wahana wisata alam laut dan hutan di Blok Bedul muncul sejak tahun 2003. Kemudian pada tahun 2007 Desa Sumbersari Purwoharjo dijadikan Desa Model Konservasi.

"Pada tahun 2007 juga ditandatangani perjanjian kerja sama dengan Balai Taman Nasional Alas Purwo dengan pihak Desa Sumbersari untuk mengelola Blok Bedul termasuk dengan LSM dari Jepang (JICA) (Japan International Cooporation Agency) dan BHPM (Balai Pengelolaan Hutan Mangrove) wilayah I yang ada di Bali. Mereka membeli pelatihan tentang flora dan fauna di wilayah magrove," jelasnya.

Pada kawasan blok Bedul terdapat 27 jenis mangrove serta beberapa jenis burung seperti burung imigran australia, raja udang, elang laut dan beberepa jenis bangau. Luas hutan mangrove sekitar 1.200 hektar yang membentang sejauh 18 kilometer.

"Pengunjung juga bisa menemukan satwa seperti kera, kijang, babi hutan, penyu dan biawak. Tapi yang terbanyak yang sering ditemui ya kera. Dan kami mengimbau pengunjung tidak memberikan makanan kepada binatang liar," kata SUyatno.

Perahu gondang gandung

Untuk menuju ke Bedul, pengunjung bisa mengendarai sepeda motor ataupun kendaraan roda empat dan menempuh jarak sekitar 50 kilometer ke arah Banyuwangi Selatan. Pengunjung tidak akan kesulitan karena selain jalannya yang bagus banyak papan penunjuk jalan menuju wisata alam ini. Wisata Bedul mempunyai dermaga pandang dengan panjang 225 meter.

Dengan tarif yang terjangkau pengunjung bisa mengelilingi Segara Anakan serta melanjutkan ke wilayah Pantai Selatan. Pengunjung juga bisa menuju kawasan Pantai Kere atau Pantai Cungur dengan menumpang perahu yang disiapkan di dermaga pandang.

"Perahu ini dinamakan gondang gandung, merupakan modifikasi dari dua perahu yang dijadikan satu. Dan di atasnya di beri beberapa perahu maksimal penumpang 15 orang," kata Miskar (60), salah satu pemilik perahu yang mangkal di Segara Anakan.

Miskar menjelaskan untuk pantai yang terjauh, pengunjung bisa mengunjungi Pantai Ngagelan dengan perjalanan hampir 2 jam. "Di sana ada penangkaran penyu dan pengunjung harus jalan kaki dulu untuk bisa masuk ke Pantai Ngagelan," katanya.

"Tapi kalau waktunya sedikit ya penggunjung biasanya nyeberang langsung saja ke sana," katanya sambil menunjuk daratan menuju Pantai Selatan.

"Kalau dari seberang sini kesana paling cuma 7 menitan terus jalan kaki sekitar 800 meter untuk ke pantai," sambungnya.

Syamsul Arifin (25), warga Kecamatan Srono kepada Kompas.com mengaku sering berkunjung ke wisata Bedul. "Biasanya sih akhir pekan sama teman-teman. Di sini masih alami. Pemandangan mangrove-nya seperti Sungai Amazon yang saya pernah saya lihat di televisi. Keren pokoknya. Apalagi kalau pas naik gondang gandung. Sensasinya itu lo belum pernah ditemukan di tempat lain," jelasnya.

Apalagi, menurut lelaki yang masih kuliah tersebut, dirinya biasanya juga menelusuri hutan untuk menuju Pantai Selatan. "Rasa capek menelusuri hutan akan terbayar setelah melihat laut yang luas dan juga hutan mangrove yang hijau. Pokoknya lengkap kalau datang ke sini mulai dari hutan bakau, hutan basah, sampai laut selatan yang punya ombak besar," jelasnya.

Nah kalau Anda tertarik menelusuri hutan mangrove, menikmati sensasi naik gondang gandung dan mengabadikan foto di pinggir laut selatan. Anda harus memasukkan wisata mangrove Bedul dalam dalam daftar tempat wisata yang harus dikunjungi jika ke Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com