Hal tersebut di sampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu terkait penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti Indonesia Fashion Week dan Java Jazz Festival pada Februari lalu.
“Event Indonesia Fashion Week maupun Java Jazz Festival memiliki peran dalam mempromosikan Indonesia ke kancah dunia,” ujar Mari di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/3/2014).
Perkembangan industri kreatif ditandai dengan meningkatnya kinerja industri kreatif di bidang mode, musik, dan film. Di bidang mode, suksesnya penyelenggaraan Indonesia Fashion Week ke-3 ternyata mampu menarik 527 exhibitor dan 128 buyer dari Malaysia, Singapura, Perancis, Jerman, USA, Srilanka, India, Taiwan, Thailand, dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Sementara jumlah pengunjung mencapai angka 79.663 pengunjung lokal dan internasional.
Di bidang musik, ditetapkannya tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional diharapkan bisa meningkatkan apresiasi dan rasa bangga terhadap musik Indonesia, serta menjadi kesempatan untuk memperbaiki iklim pengembangan industri musik.
Di bidang film, terbentuknya Badan Perfilman Indonesia (BPI) diharapkan bisa mendukung peningkatan kualitas film Indonesia. Kedua sektor industri kreatif ini dinilai memiliki peranan strategis dalam diplomasi budaya.
“Bidang-bidang industri kreatif tersebut menunjukkan sinergi antara bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambah Mari.