Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Prasejarah di Leang Leang Maros

Kompas.com - 12/03/2014, 14:55 WIB
BUAT Anda yang sering mengunjungi Makassar, Sulawesi Selatan pasti sudah sering berwisata Kota Tua seperti ke Benteng Fort Rotterdam ataupun Pelabuhan Poetere. Atau jika Anda ke Kota Maros pasti juga sering ke Taman Nasional Bantimurung kan?

Padahal sebelum Taman Nasional Bantimurung ini ada satu destinasi wisata yang cukup menarik lho, yaitu Leang Leang. Leang Leang ini letaknya sebelum Taman Nasional Bantimurung. Untuk masuk ke kawasan ini memang berjarak beberapa kilometer dari jalan utama. Namun sekarang jalannya sudah aspal. Berbeda 4-5 tahun lalu ketika masuk jalannya cukup rusak dan sempit. Sekarang akses ke sini sudah cukup bagus dan infrastrukturnya pun juga sudah tertata baik.

BARRY KUSUMA Obyek wisata Leang Leang di Maros, Sulawesi Selatan.
Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah.

Lokasi daerah Pangkep hanya satu jam perjalanan darat dari Makassar. Yang unik jenis bebatuan karst di Maros Pangkep ini juga dapat ditemukan hanya di Guangzhou, China dan di Teluk Halong, Vietnam. Tidak hanya itu, di sini ada goa prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba di sini. Untuk masuk ke dalam goa ya lumayan sangat sempit, dan wisatawan disarankan hati-hati karena agak licin.

Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa.

BARRY KUSUMA Goa prasejarah di Leang Leang, Maros, Sulawesi Selatan.
Gambar goa dan cetakan tangan yang ditemukan di hampir semua goa prasejarah di sekitar Desa Belae. Gambarnya pun cukup unik karena ada gambar-gambar yang mengambil bentuk babi hutan, ikan, manusia, dan bentuk tidak jelas lainnya yang ditemukan di daerah sekitar Leang Leang.

Selain untuk dokumentasi banyak orang yang berpendapat bahwa gambar yang unik yang terdapat di dinding goa ini juga bertujuan sebagai ritual keagamaan mereka dan juga sebagai monumen keberadaan mereka.

BARRY KUSUMA Obyek wisata Leang Leang di Maros, Sulawesi Selatan.
Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah 'krst' atau 'krast' yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste.

Biasanya jika banyak ditemukan karst menandakan daerah tersebut sangat subur. Pasalnya, daerah yang banyak terdapat Karst mempunyai pasokan ketersediaan air tanah yang banyak dan dibutuhkan untuk kehidupan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk pertanian dan perkebunan. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com