Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Lamongan Pun Menjadi Andalan

Kompas.com - 08/04/2014, 17:57 WIB
WILAYAH Kabupaten Lamongan yang sebelumnya termasuk daerah tertinggal di Jawa Timur, sejak tahun 2000 terus menggeliat. Sektor wisata kini menjadi salah satu andalan yang mampu menyumbang pendapatan asli daerah hingga miliaran rupiah.

Perpaduan wisata alam, wisata ziarah, dan wisata pantai yang berada di seputaran Kecamatan Paciran mempermudah akses pengunjung menjangkau lokasi. Makam Sunan Drajat dan Sendangduwur serta Goa Maharani dan Wisata Bahari Lamongan, masing-masing menjadi daya tarik untuk mengundang wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan Eko Priyono menyebutkan, jumlah wisatawan yang menikmati obyek wisata di Lamongan pada 2013 mencapai 1.550.933 orang, 344 orang di antaranya wisatawan asing. Jumlah wisatawan itu lebih banyak dibandingkan pada tahun 2012, sebanyak 1.534.704 orang. Tahun lalu, wisatawan asing yang datang mengunjungi Maharani Zoo and Goa Lamongan (Mazoola) sebanyak 138 orang dan yang mengunjungi Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebanyak 206 orang.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, kata Eko, dilakukan serangkaian promosi dan pementasan seni budaya. Lamongan juga memiliki desa wisata di Sendangduwur, Kecamatan Paciran, dengan keunikannya sebagai sentra batik, bordir, serta kerajinan perhiasan emas dan perak.

”Itu diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk belanja suvenir khas Lamongan,” katanya.

Eko menyebutkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan, dari sektor wisata, pada 2013 sesuai target, yakni Rp 14,343 miliar. Kontribusi terbesar ditunjang pemasukan dari Mazoola serta WBL sebesar Rp 13,5 miliar atau meningkat dibanding pemasukan pada 2012 sebesar Rp 12,5 miliar.

Obyek wisata Waduk Gondang memberi pemasukan untuk PAD sebesar Rp 231,481 juta, sedangkan Sunan Drajat sebesar Rp 611,3 juta. Sektor wisata bisa diandalkan untuk menambah pundi-pundi PAD Lamongan.

Direktur Utama Wisata Bahari Lamongan Aris Wibawa menuturkan, upaya untuk menarik jumlah wisatawan ke WBL dan Mazoola dilakukan dengan menambah wahana-wahana baru di WBL. Setiap tahun, diharapkan Aris, sedikitnya ada tiga wahana baru.

Hewan-hewan yang diperkirakan menjadi daya tarik wisatawan didatangkan, seperti singa afrika, harimau benggala, dan ular albino, untuk menambah koleksi satwa di Mazoola. Menurut Aris, jumlah kunjungan ke WBL dan Mazoola mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, karena sejumlah daerah juga membuat konsep wisata buatan.

Berdirinya sejumlah wisata permainan air, seperti waterboom dan kolam renang, di sejumlah daerah, termasuk di Tuban dan Bojonegoro, juga berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan. ”Makanya, terobosan dan promosi sangat penting agar WBL dan Mazoola tetap menjadi tujuan wisata keluarga,” katanya.

Pada tahun lalu, ada 344 wisatawan asing yang mengunjungi Lamongan dari total 1.550.933 pengunjung. Wisatawan asing itu di antaranya 138 orang mengunjungi Mazoola, dan 206 orang mengunjungi WBL. Bahkan di antara pengunjung itu ada yang tertarik dengan batik khas Lamongan di Desa Sendangduwur.

KOMPAS/ADI SUCIPTO Wahana jet coaster di Wisata Bahari Lamongan yang berada persis di dekat laut terasa lebih memacu adrenalin. Sejumlah pengunjung yang menikmati wahana itu, Rabu (2/4/2014), berteriak histeris.
Salah seorang pembatik, Anik Pujiati, menuturkan, ada dua orang dari Swiss yang membeli batiknya setelah melihat contoh produk batik khas Sendangduwur di WBL. Batik khas Lamongan dengan warna dasar putih itu, menurut mereka, menarik.

”Saya pun mengembangkan motif semanggi. Selain bergambar tanaman semanggi, juga punya makna dan spirit semangat tinggi. Batik di sini ada sejak dulu, bahkan sejak zaman Sunan Sendangduwur,” katanya, Rabu (2/4/2014).

Desa wisata

Desa Sendangduwur juga ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2012 khususnya Desa Wisata Belanja hasil kerajinan tangan warga, mulai dari batik, bordir, hingga emas dan perak. Di desa itu terdapat 450 perajin batik, 26 di antaranya pengusaha. Selain itu, 120 perajin emas dan perak serta 65 perajin bordir. Sebanyak 1.502 dari 1.739 warga adalah perajin.

Perajin batik, Rukhyatin, berharap dengan berkembangnya sektor wisata di Lamongan juga mendongkrak penghasilan perajin. ”Batik sendangduwur akan menjadi cendera mata khas dari Lamongan. Meski demikian, sejauh ini, dampak penetapan sebagai desa wisata belum begitu terasa bagi perkembangan omzet kami,” tuturnya.

Menurut Rukhyatin, keberadaan WBL dan Mazoola yang berhadapan, dipisahkan Jalan Daendels, dan adanya makam Sunan Drajat dan Sunan Sendangduwur yang masih satu kawasan di Kecamatan Paciran sangat menguntungkan. Produk-produk perajin bisa dibuatkan ruang pamer khusus di setiap tempat tujuan wisata itu.

Sektor wisata bukan saja menjadi sumber PAD Kabupaten Lamongan, tetapi juga akan berdampak baik bagi peningkatan kesejahteraan warga. Geliat pariwisata itu juga menumbuhkan ekonomi warga dan tetap menjadi andalan bagi Lamongan. Bahkan anak-anak sepulang sekolah, terutama yang putri, bisa membatik, untuk menambah uang saku. (Adi Sucipto Kisswara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com