"Kami targetkan terjadi transaksi lebih dari Rp 15 miliar seperti tahun lalu, setidaknya Rp 18 miliar hingga Rp 20 miliar," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani dalam pembukaan ITCEF 2014 di JCC Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Wiryanti juga menargetkan pameran akan dikunjungi setidaknya 50.000 pengunjung. BPPI menggelar ITCEF 2014 yang diharapkan bisa menjadi tempat industri pariwisata yang terdiri dari maskapai, biro konvensi, biro perjalanan dan MICE, hotel, restoran, asosiasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, sekolah pariwisata, spa, dan industri kreatif bertemu dengan konsumennya untuk bertransaksi.
"Kami juga mengundang peserta dari luar negeri yang mewakili masing-masing benua termasuk Paraguay, Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah, hingga Australia," paparnya.
Keterlibatan peserta asing diharapkannya bisa memperluas pasar pariwisata Indonesia, sekaligus mempromosikan Indonesia kepada dunia internasional menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
"Kita harapkan mereka bisa ikut menjual paket Indonesia di negara asal mereka nantinya," ucap Wiryanti Sukamdani.
Menurut Wiryanti hal terpenting bagi pariwisata Indonesia saat ini adalah meningkatkan daya saing dan branding pariwisata Indonesia dalam memasuki MEA yang akan membuka pasar investasi, pedagangan, dan SDM di wilayah ASEAN.
Pada kesempatan yang sama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan pemerintahan Jokowi-JK menargetkan mampu menjaring 20 juta wisman sampai 5 lima tahun ke depan.
"Target Jokowi untuk 20 juta wisman mestinya bisa kita capai. Ini menjadi tantangan kita bersama yang harus kita hadapi," kata Sapta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.