Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelancong Merasakan seperti Berlibur di Pulau Pribadi...

Kompas.com - 12/09/2014, 10:57 WIB
BATAM, KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak suguhan alam yang tak kalah menariknya, namun tidak semua keindahan ini bisa dinikmati oleh wisatawan, terutama wisatawan domestik. Minimnya informasi atau kurangnya sarana penunjang akomodasi bisa menjadi salah satu alasan tidak berkembangnya suatu tempat padahal berpotensi menjadi tujuan wisata.

Gugusan pulau kecil, yang berada di Batam, Kepulauan Riau, bisa menjadi salah satu referensi tempat berwisata alam yang masih alami.

Keindahan ini, membuat warga Pulau Pemping, Batam, menawarkan suguhan menarik lewat paket berlibur yang dimiliki. Dalam paket wisata ini, wisatawan bisa berkunjung ke pantai, melihat pemandangan laut dan gugusan pulau terluar Indonesia.

Kawasan terpencil, yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia dan Singapura ini sangat ideal bagi pelancong yang menyukai suasana tenang, mendambakan suasana damai, jauh dari hiruk pikuk perkotaan di sinilah tempatnya. "Banyak pulau–pulau kosong di sini. Di sekitarnya masih alami dan tidak ada di peta," ungkap Putu Setiawan, pengunjung asal Bali yang sempat berlibur pekan lalu ke Pulau Pemping ini.

Saat ini, berbagai layanan paket wisata ditawarkan warga lokal. Melalui paket wisata “Hidden Island Tour Sensation“, pelancong bisa menikmati paket wisata mulai dari penjemputan di Pelabuhan Sekupang, trekking, hingga mencicipi aneka kuliner ikan laut segar hasil tangkapan nelayan setempat. Anda juga bisa melakukan aktifitas memancing ikan kakap atau kerapu di laut sekitar Pulau Pemping.

Selain paket utama di atas, ada pula paket lainnya yang bisa dipilih peserta tour, baik itu secara perorangan ataupun kelompok. Warga lokal menyediakan beberapa paket tambahan yang bisa dipesan sesuai permintaan secara fleksibel.

Sebagai tempat alami di Kepulauan Riau, untuk tempat penginapan, wisatawan bisa menginap di rumah–rumah penduduk pulau setempat, di mana sebagian besar rumahnya masih merupakan rumah panggung khas Melayu.

Rasa penasaran Anda akan tersalurkan saat merasakan sensasi berada di tengah sebuah pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau tersebut. Anda seakan-akan dibawa berlibur layaknya di pulau milik pribadi. (Eka Juni Artawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com