Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Destinasi Wisata di Nias Barat

Kompas.com - 09/10/2014, 11:08 WIB
Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS BARAT, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berusaha mencari solusi agar pariwisata di Kepulauan Nias naik kelas dari kawasan strategis pariwisata menjadi destinasi wisata utama nasional di kawasan Barat Indonesia. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Yamonaha Waruwu, kepada Kompas.com, Rabu (08/09/2014).

Waruwu mengajak masyarakat lokal dan luar negeri untuk menanamkan investasi di Nias Barat. Pertimbangannya sederhana, Nias Barat kaya akan potensi yang menjamin pertumbuhan industri strategis di dunia pariwisata. Ia menyatakan, pertumbuhan ekonomi pariwisata Nias Barat perlahan mulai naik sejumlah kawasan pariwisata mulai dikunjungi di Kabupaten Nias barat.

“Saat ini, ada 10 kawasan tujuan pariwisata yang baru kita tata ulang dan kita jadikan tujuan wisata dan dari ke 10 kawasan tersebut saling dukung yang akan memberikan dampak luar biasa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Nias Barat kedepan,” tutur Waruwu.

Menurut Waruwu, ke 10 daerah tujuan wisata tersebut antara lain rumah adat Nias Barat di Desa Sitolubanua, berselancar di Pulau Asu, panorama Pantai Sirombu, batu bersusun di Pantai Falaete, keunikan Pantai Fari’i, eksotisme Danau Pulau Bawa, situs megalitikum di Lahomi, Desa Lolozirugi dan Desa Sisarahili. Ia mengatakan kesemuanya ini menawarkan potensi luar biasa bagi investor, baik investor dalam negeri maupun investror berskala internasional dari sejumlah negara.

“Silahkan para investor melakukan penelitian dan pengamatan di Nias Barat. Dari hasil penelitian nantinya, saya yakin akan ditemukan potensi kerja sama bidang ekonomi pariwisata yang saling menguntungkan,” ungkapnya.

“Dan hasil bumi dari masyarakat akan mudah diangkut melalui jalur laut melalui Pelabuhan Sirombu. Itu sebabnya, ekonomi pariwisata di Nias Barat ini menjadi kawasan yang saling dukung,” jelas Waruwu.

Lebih rinci Waruwu menyatakan, ketertarikannya mengembangkan ekonomi pariwisata kepada para investor-investor agar segera terealisasi dalam waktu dekat. “Nias Barat butuh percepatan dalam pembangunan. Tidak hanya itu kita akan terus memberikan peluang besar kepada para investor untuk bisa berbuat dalam pengembangan tujuan wisata, kita akan bantu, semua dipermudah bagi investor, dan juga sejumlah potensi lain diharapkan terus bergerak maju, termasuk bidang strategis lainnya seperti pertanian, pendidikan, perdagangan” tambah Waruwu.

Khusus kerja sama bidang pariwisata, pihaknya akan sangat membantu para investor untuk bisa lebih nyaman dalam bekerja di Nias Barat. "Tidak perlu jauh-jauh lagi, di Nias Barat kita sudah memiliki semuanya. Seperti akan potensi keindahan alam dan olahraga air serta peninggalan jaman dahulu diantaranya situs megalitikum," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com