Haryono, salah seorang perajin batik di Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kepada wartawan di Cirebon, Minggu (12/10/2014), mengatakan batik klasik dengan motif khas Cirebon cukup diminati turis Jepang.
Menurut Haryono, berbagai motif batik tulis klasik seperti motif Paksinaga Liman, Megamendung, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, dipesan turis Jepang untuk dijadikan bahan pakaian model Kimono.
Haryono memaparkan, permintaan batik tulis klasik tersebut cukup menggairahkan, karena kain batik tersebut semakin diminati oleh turis Jepang, Singapura, Taiwan, dan Eropa. Dalam satu pekan bisa terjual 90 lembar kain batik.
"Batik klasik Paksinaga Liman, Megamendung, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, membutuhkan keahlian khusus untuk mengerjakannya," katanya.
Sementara itu Akiko, salah seorang turis Jepang mengaku motif batik klasik khas Cirebon memiliki gambat menarik, meski perpaduan warna cukup sederhana.
Ia mengatakan, bahan batik klasik cocok sebagai kain khas Jepang kimono, selain lembut dan halus bisa dikenakan saat musim panas. Akiko membeli tiga kain batik untuk dibawa pulang ke negaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.